Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

India Memiliki Posisi yang Lebih Baik dalam Hal Rasio Utang terhadap PDB di antara Negara-negara Ekonomi Terkemuka di Dunia

22 Januari 2024   21:34 Diperbarui: 22 Januari 2024   21:35 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: International Monetary Fund (IMF)/Forbes India 

Rasio utang terhadap PDB China berada pada tren yang meningkat. Pada tahun 2018 dan 2019 rasionya adalah 58 persen (rata-rata), namun selama tahun pandemi pada tahun 2020 dan 2021, rasio tersebut mengalami lonjakan signifikan menjadi 71 persen (rata-rata). Melanjutkan tren ini, rasio tersebut semakin meningkat menjadi 79 persen (rata-rata) di tahun 2022 dan 2023, yang menandakan tantangan fiskal yang berkelanjutan.

Bagaimana dengan Indonesia yang menjadi anggota G20?

Menurut situs setkab.go.id, Indonesia merupakan salah satu negara dengan rasio utang terhadap PDB terendah di G20.

"Rasio utang Indonesia juga termasuk yang terendah di antara negara-negara anggota G20 dan ASEAN. Faktanya, angka tersebut menurun dari 40,7 persen PDB pada tahun 2021 menjadi 37,8 persen pada bulan Juli 2023. Sebagai perbandingan, rasio utang Malaysia saat ini sebesar 66,3 persen, China sebesar 77,1 persen dan India sebesar 83,1 persen terhadap PDB," kata Presiden Indonesia Joko Widodo dalam pidatonya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Rasio utang terhadap PDB Jerman rata-rata sebesar 61 persen pada tahun 2018 dan 2019, namun mengalami peningkatan rata-rata menjadi 69 persen pada tahun 2020 dan 2021. Setelah itu, sedikit penurunan terjadi di tahun 2022 dan 2023, dengan rasio sebesar 66 persen (rata-rata).

Rusia mempertahankan rasio utang terhadap PDB terendah di antara 10 negara teratas. Pada tahun 2018 dan 2019 sebesar 14 persen (rata-rata), rasio tersebut mengalami sedikit peningkatan menjadi 18 persen (rata-rata) selama tahun pandemi, yaitu tahun 2020 dan 2021. Selanjutnya, terjadi peningkatan lagi menjadi 20 persen (rata-rata) di tahun 2022 dan 2023.

Sebuah pabrik di India | Sumber: papertyari.com
Sebuah pabrik di India | Sumber: papertyari.com

Terdapat perubahan positif dalam prospek keuangan India saat ini. Hal ini mencerminkan upaya untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pengelolaan utang yang bijaksana, sehingga berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi secara keseluruhan dan kepercayaan investor. India berhasil mempertahankan lintasan pertumbuhan yang tinggi, yaitu lebih dari 7 persen belakangan ini.

Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun