Jaishankar juga berbicara tentang hubungan budaya antara Ayodhya dan Kerajaan Korea serta menambahkan bahwa ada partisipasi Korea yang tinggi dalam program budaya India.
Menteri berbicara dalam bukunya Mengapa Bharat Penting dengan pemimpin Partai Bharatiya Janata Tejasvi Surya pada Perayaan Golden Jubilee Universitas PES di Bengaluru, Karnataka.
"Penting bagi kaum muda dan mereka yang bepergian ke luar negeri untuk pergi ke tempat-tempat di mana jejak budaya kita secara historis sangat kuat. Maka, Anda akan menyadari bahwa apa yang terjadi di India bukanlah sesuatu yang tidak terbatas pada kita saja. Masyarakat lain banyak yang mengikuti hal ini [...] Saat Anda mulai bergerak ke arah timur, Anda dapat melihat pengaruh budaya yang sangat kuat. Faktanya, referensi yang saya buat [...] sebenarnya adalah tentang Korea," lapor ANI mengutip ucapan Jaishankar.
"Karena di Korea, ada semacam kepercayaan bahwa [...] mereka sebenarnya memiliki hubungan antara Keluarga Kerajaan mereka dan Ayodhya. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat kebangkitan Ayodhya. Kita sebenarnya telah melihat partisipasi Korea dalam program budaya. Mereka menganggapnya sebagai suatu kebanggaan. Jadi, menurut saya, pada tanggal 22 Januari, banyak orang di seluruh dunia akan melihat apa yang terjadi."
Berbicara lebih lanjut pada acara tersebut, Menteri menekankan bagaimana India tetap teguh menjadi bagian dari blok Quad serta melanjutkan hubungan ekonomi dengan Rusia meskipun ada tekanan untuk tidak melakukannya.
"Hari ini kami tetap bertahan. Baik itu masalah rumit seperti konflik di Ukraina dan tekanan yang menyertainya, atau apa yang terjadi di Indo-Pasifik dan bagaimana kami memastikan adanya stabilitas dan ketertiban [...] bisa jadi Quad. Ada tekanan pada kami untuk tidak bergabung dengan Quad. Ada tekanan pada kami untuk membatasi hubungan ekonomi kami dengan Rusia. Kami menentang keduanya," kata Jaishankar
.Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H