Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Aktivis Baloch Menyerukan Penyelidikan PBB di Media Sosial tentang Genosida di Balochistan

8 Januari 2024   08:27 Diperbarui: 8 Januari 2024   08:44 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pengunjuk rasa telah melakukan demonstrasi di seluruh negeri selama berminggu-minggu menentang dugaan penghilangan paksa terhadap laki-laki di provinsi Balochistan.

"Kami memulai aksi kami lebih dari 26 hari yang lalu. Kami adalah ratusan dan ribuan ibu, saudara perempuan dan anak perempuan dari orang-orang yang hilang atau dibunuh. Kami semua adalah pengunjuk rasa damai dan kami akan tetap damai, bahkan ketika mereka tidak bersikap damai terhadap kami," ujar Baloch kepada BBC.

Balochistan adalah provinsi terbesar dengan jumlah penduduk paling sedikit di Pakistan. Luas wilayahnya adalah 347.190 kilometer persegi dari total luas Pakistan yang mencapai 770.880 kilometer persegi. Jumlah penduduknya mencapai 21,7 juta jiwa dari total penduduk Pakistan yang berjumlah 242,91 juta jiwa. Penduduk Baloch di Pakistan telah mengalami pelanggaran hak asasi manusia yang berat, termasuk pembunuhan di luar proses hukum, penghilangan paksa dan penyiksaan.

Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun