Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pakistan akan Menarik Dukungan Diplomatiknya kepada Rezim Taliban di Afghanistan

15 November 2023   22:27 Diperbarui: 15 November 2023   23:14 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota grup terror Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP)  membawa senjata di Pakistan. TTP meningkatkan serangannya di Pakistan. | Sumber: indiatvnews.com

Kakar lebih lanjut menyatakan bahwa TTP terus menggunakan tanah Afghanistan untuk kegiatan terornya terhadap Pakistan.

Perdana menteri sementara juga menyampaikan kekhawatirannya atas sisa peralatan militer Amerika di Afghanistan, dengan mengatakan senjata-senjata itu dijual di pasar gelap dan digunakan dalam kegiatan teror tidak hanya di Pakistan, tetapi juga di seluruh kawasan dan Timur Tengah.

Kakar lebih lanjut menyatakan bahwa pihak berwenang Afghanistan mengetahui fakta-fakta tersebut karena Pakistan telah membagikan rincian ini kepada mereka sejak bulan Februari tahun itu melalui nota protes dua minggu sekali. Ia menambahkan bahwa tim pemantau PBB, dalam laporannya yang dirilis pada bulan Juli tahun itu, dengan jelas menyoroti bahwa pusat-pusat TTP yang berbasis di Afghanistan sedang melakukan operasi teroris terhadap Pakistan.

Juru bicara pemerintah Taliban di Afghanistan Zabihullah Mujahid. | Sumber: Times of Oman
Juru bicara pemerintah Taliban di Afghanistan Zabihullah Mujahid. | Sumber: Times of Oman

Namun, dalam pernyataannya, juru bicara pemerintah sementara Taliban Zabihullah Mujahid membantah klaim tersebut.

"Imarah Islam tidak mengizinkan siapa pun menggunakan wilayah Afghanistan untuk melawan Pakistan," lapor Business Recorder yang mengutip pernyataan Mujahid.

"Mengenai klaim baru-baru ini dari perdana menteri sementara Pakistan, kita harus mengatakan bahwa sebagaimana Imarah Islam menginginkan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan, mereka juga menginginkan perdamaian di Pakistan [...] Imarah Islam Afghanistan [IEA] tidak bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian di Pakistan, mereka harus menyelesaikan masalah internal mereka sendiri dan tidak menyalahkan Afghanistan atas kegagalan mereka."

Menurut Mujahid, karena ketidakamanan meningkat di Pakistan pasca kemenangan Imarah Islam, bukan berarti kita berada di balik ketidakamanan di Pakistan. Senjata aman di Afghanistan, tidak dicuri [...] penyelundupan senjata dilarang dan semua aktivitas ilegal dicegah," klaimnya. Juru bicara pemerintahan sementara Taliban lebih lanjut menyatakan bahwa sebagai "saudara" dan negara tetangga, Afghanistan menginginkan hubungan yang baik dengan Pakistan.

"Pihak Pakistan juga harus memahami niat Imarah Islam dan tidak meragukannya. IEA tidak ingin mencampuri urusan negara lain dan [tidak] mengambil tindakan terhadap mereka," ujar Mujahid.

Hubungan antara Afghanistan dan Pakistan menjadi tegang setelah Pakistan memutuskan untuk mengusir lebih dari 1,7 juta pengungsi ilegal Afghanistan. Mujahid mengatakan langkah ini akan meningkatkan ketidakpercayaan masyarakat Afghanistan terhadap Pakistan, lapor Saluran berita Afghanistan TOLOnews.

Pengungsi Afghanistan di Pakistan sedang naik bis di kota Karachi untuk pulang. | Sumber: news.sky.com
Pengungsi Afghanistan di Pakistan sedang naik bis di kota Karachi untuk pulang. | Sumber: news.sky.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun