"Namun, meskipun angka keseluruhannya cukup menjanjikan, masih banyak pekerjaan yang menanti di depan --- 10 tahun dalam karir mereka, 8 dari 10 laki-laki di perusahaan rintisan menempati posisi setingkat direktur atau lebih tinggi, dibandingkan dengan hanya 5 dari 10 perempuan," catat laporan tersebut.
Menurut situs berita India Briefing, ekosistem startup India, peringkat ketiga secara global, memiliki lebih dari 99.000 startup ternama dan 108 unicorn yang bernilai $340,80 miliar, dengan masa depan yang cerah.
Definisi startup Departemen Promosi Perindustrian dan Perdagangan Dalam Negeri (DPIIT) pada tahun 2019 memastikan kelayakan berdasarkan penggabungan, pergantian, inovasi dan skalabilitas.Â
Faktor-faktor seperti inflasi global, pajak relokasi kantor pusat dan kompleksitas penilaian telah menyebabkan penurunan pendanaan baru-baru ini. Namun, daya tarik startup di India tetap kuat, dengan lebih dari $20 miliar dana khusus yang siap digunakan, seperti yang diproyeksikan oleh para pakar industri.
Startup telah menjadi kontributor utama bagi inovasi dan penciptaan lapangan kerja dalam perekonomian India. Mereka bertanggung jawab dalam menciptakan sekitar 1 juta lapangan kerja langsung, yang meningkat sebesar 64 persen di tahun 2022.Â
Namun, startup di India tampaknya mengalami musim dingin pendanaan, yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2022. Prihatin dengan penurunan investasi ini, DPIIT telah telah mengambil langkah-langkah aktif untuk menghasilkan solusi berdasarkan kebutuhan.
Pendanaan musim dingin mengacu pada periode waktu yang panjang ketika ada kelangkaan dana yang dikumpulkan karena perusahaan ekuitas swasta dan pemodal ventura menunda untuk melakukan investasi baru, membatalkan kesepakatan yang ada, atau menunda mengeluarkan dana yang dijanjikan ke target usaha startup mereka.
Ekosistem startup di India telah berkembang menjadi yang terbesar ketiga di dunia, berdiri berdampingan dengan raksasa ekonomi --- Amerika Serikat dan China.Â
Asal usulnya dapat ditelusuri kembali dari tahun 1980an ketika tujuh insinyur visioner mengumpulkan modal sederhana sebesar $250 untuk mendirikan raksasa teknologi Infosys. Orang-orang yang penuh semangat ini, didorong oleh keahlian coding dan ambisi global mereka, menuliskan kisah sukses startup pertama dan ikonik di India.Â
Mengikuti jejak Infosys, banyak perusahaan seperti Tata Consultancy Services (TCS) dan Wipro juga mengikuti jejak tersebut, sehingga memperkuat posisi negara ini dalam perekonomian global. Saat ini, industri yang sedang berkembang ini mempekerjakan 4,8 juta orang dan diperkirakan akan mencapai nilai yang luar biasa sebesar $19,93 miliar pada tahun 2025.