Oleh Veeramalla Anjaiah
Dalam ekosistem perusahaan rintisan (startup) yang berkembang pesat di India, para pendiri perempuan juga telah mengubah perjalanan kewirausahaan mereka menjadi bisnis yang sukses. Menurut laporan dari Women in India's Startup Ecosystem Report (WISER), jumlah startup yang dipimpin oleh perempuan telah meningkat hingga 18 persen di India dalam lima tahun terakhir.
Menurut surat kabar Mint, India memiliki sekitar 6.000 startup pada tahun 2017 dan 10 persen di antaranya dipimpin oleh pendiri perempuan. Di tahun 2023, jumlahnya meningkat menjadi 99.000 dan jumlah startup yang dipimpin perempuan meningkat menjadi 18 persen.
Berdasarkan laporan tersebut, terdapat 105 startup yang menjadi unicorn pada tahun 2022 dari 13 startup di tahun 2017. Dari jumlah tersebut, jumlah startup unicorn yang dipimpin oleh perempuan meningkat dari 8 persen menjadi 17 persen, tambah laporan tersebut.
Unicorn adalah perusahaan startup dengan nilai lebih dari AS$1 miliar di industri modal ventura (VC).
Laporan WISER mencakup partisipasi lebih dari 200 startup termasuk Urban Company, Meesho, Zomato, dll.
Menurut laporan tersebut, pendanaan pemodal ventura untuk startup di India mencapai $5,9 miliar pada tahun 2017, dimana pendanaan yang dibagikan kepada startup yang dipimpin perempuan adalah sebesar 11 persen dan di tahun 2022, pendanaan venture capital (VC) meningkat menjadi $21,9 miliar. Porsi pendanaan untuk startup yang dipimpin perempuan meningkat menjadi 20 persen pada tahun 2022.
"Bahkan ketika jumlah startup di India tumbuh dengan pesat [dari 6.000 menjadi 99.000 selama lima tahun terakhir], pertumbuhan startup yang dipimpin perempuan, baik dari segi jumlah maupun pendanaan, masih melampaui rata-rata industri. Kalau tren ini terus berlanjut, kami berharap persentase startup yang dipimpin perempuan terus meningkat dalam dekade berikutnya," kata Aakanksha Gulati, Direktur ACT, kepada Mint.
Laporan ini menggarisbawahi meningkatnya jumlah perempuan yang bertanggung jawab di startup dibandingkan dengan perusahaan korporasi. Startup saat ini memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan perusahaan tradisional, dengan 32 persen perempuan menduduki posisi manajer dibandingkan 21 persen di perusahaan.
Kesenjangan ini semakin melebar di tingkat CXO di mana perusahaan hanya memiliki 5 persen perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan dibandingkan 18 persen di startup. Selain itu, startup yang pendirinya perempuan mempunyai 2,5x lebih banyak perempuan yang menduduki jabatan senior dibandingkan dengan startup yang didirikan oleh laki-laki.