Pemerintah India mendukung investasi ambisius dalam pengumpulan, pemilahan, daur ulang dan pengolahan sampah dalam jumlah besar, yang juga melibatkan sektor swasta.
Menteri Negara Zacharopoulou menyambut baik perjanjian tersebut.
"Prancis, bersama dengan Tim Eropa, dengan bangga mendukung program ini, yang akan menjadi kunci dalam membangun kota-kota yang lebih bersih, lebih hijau dan lebih berkelanjutan di India. Pendekatan CITIIS yang inovatif tidak hanya memitigasi dampak sampah terhadap kesehatan dan lingkungan tetapi juga menciptakan peluang-peluang ekonomi dan dampak sosial yang positif terhadap masyarakat. Proyek ini juga merupakan simbol bagaimana strategi Global Gateway andalan Uni Eropa dapat mendukung mitra-mitra utama, seperti India, dalam menyelaraskan pembangunan ekonomi dengan perlindungan lingkungan sembari membangun infrastruktur masa depan," lapor ANI mengutip perkataan Zacharopoulou.
UE dengan senang hati membantu kota-kota di India untuk menjadi mandiri.
"Bagi UE dan India, kota adalah mesin pertumbuhan namun perlu mengadaptasi model berkelanjutan agar mampu mengatasi tantangan perubahan iklim dan lingkungan hidup. Proyek ini menjawab hal tersebut dengan UE memobilisasi investasi dari Tim Eropa untuk mencapai dampak transformasional. UE dengan senang hati terus memberikan dukungan teknis kepada kota-kota di India dalam perjalanan mereka untuk menjadi mandiri dan siap menghadapi masa depan," kata Seppo Nurmi, Kuasa Usaha delegasi UE untuk India, kepada ANI.
"India adalah mitra utama kami di bawah Strategi Global Gateway dan CITIIS 2.0 adalah proyek lain yang menyoroti komitmen bersama kami untuk membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan terpercaya," ujar Nurmi lebih lanjut.
AFD atau Badan Pembangunan Prancis adalah lembaga keuangan publik yang mendanai, mendukung dan mempercepat transisi menuju dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
Â
Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H