Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Apa yang terjadi pada 22 Oktober 1947 di Jammu dan Kashmir?

22 Oktober 2023   08:02 Diperbarui: 23 Oktober 2023   03:59 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang warga Kashmir meminta izin pada aparat keamanan untuk lewat guna membeli obat di tengah pemberlakuan larangan keluar rumah di Srinagar, wilayah Kashmir yang dikontrol India, Selasa (4/8/2020). Foto: AP Photo/MUKHTAR KHAN via KOMPAS

Konflik tahun 1947 merenggut lebih dari 35.000 nyawa dan ribuan warga Kashmir diculik serta dijual sebagai budak di Pakistan. Para penjajah melakukan pembantaian terhadap ribuan umat Hindu dan Sikh di Poonch.

Insiden pembantaian mengerikan lainnya terjadi pada tanggal 2 November 1947 di Mirpur. Para penjajah membunuh sekitar 25.000 umat Hindu dan Sikh. Mereka membuang mayat-mayat tersebut ke Sungai Zheelum. Milisi suku juga menculik perempuan Hindu dan dibawa ke Pakistan serta menjual mereka di rumah bordil di Rawalpindi. Sekitar 400 wanita melompat ke sumur di Mirpur untuk bunuh diri agar tidak diculik.

Para wanita Kashmir sedang mengikuti latihan senjata untuk melawan milisi dari Pakistan yang menyerang Kashmir. | Sumber: Mountain-ink.com
Para wanita Kashmir sedang mengikuti latihan senjata untuk melawan milisi dari Pakistan yang menyerang Kashmir. | Sumber: Mountain-ink.com

Yang meresahkan, terkadang orang tua di berbagai tempat di J&K meracuni atau membunuh putri mereka sendiri untuk melindungi mereka dari penjajah Pakistan.

Para penjajah juga menyerang beberapa desa dan membunuh ratusan orang di seluruh J&K. Beberapa perempuan Muslim dan Hindu mengangkat senjata untuk melawan milisi Pakistan, yang menyerang J&K.

Bahkan Muslim Kashmir, yang menentang bergabungnya Kashmir dengan Pakistan, menjadi sasaran dan Pakistan pun menyebut mereka sebagai pengkhianat. Pakistan telah memberi mereka perlakuan yang sama seperti yang diberikan kepada umat Hindu dan Sikh.

Komunitas internasional harus mengakui apa yang terjadi di J&K pada bulan Oktober 1947. Komunitas internasional harus mendukung Hari Hitam Kashmir pada 22 Oktober 1947.

Harus ada sanksi internasional terhadap Pakistan karena telah mendukung kelompok teror di J&K.

Penguasa J&K Maharaja Hari Singh meminta bantuan India dan menandatangani perjanjian aksesi pada tanggal 26 Oktober 1947. Keesokan harinya India membawa tentaranya ke Srinagar.

Pasukan India memasuki J&K, yang sekarang secara resmi telah menjadi bagian dari India, pada 27 Oktober 1947 serta membebaskan wilayah Jammu, Kashmir dan Ladakh. Pakistan dapat mempertahankan kekuasaannya di wilayah yang sekarang disebut Pakistan Occupied Kashmir (POK) atau Azad Kashmir (Kashmir Merdeka) serta wilayah Gilgit-Baltistan setelah terbentuknya Garis Kontrol (LOC) yang memisahkan pihak India Kashmir dan POK.

Perang Indo-Pak pertama berakhir pada 5 Januari 1949 dengan perjanjian gencatan senjata PBB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun