Ini adalah pertama kalinya acara G20 diselenggarakan di setiap negara bagian dan wilayah persatuan di India, memberikan kesempatan kepada masing-masing negara untuk menampilkan budaya terbaik mereka.
"Selama kepemimpinannya di G20, India berhasil menonjolkan keragaman warisan budayanya, termasuk seni pertunjukan, seni visual, situs warisan dan tradisi kuliner, yang menjadi bukti kekayaan budaya negara tersebut serta mendorong pemahaman lintas budaya di antara negara-negara anggota," lapor ANI.
Kepresidenan India di G20 tidak hanya memproyeksikan soft power budayanya tetapi juga potensi ekonominya di sektor budaya dan pariwisata, sehingga menjadikannya sumber kebanggaan nasional.
Serangkaian tarian dan musik klasik, rakyat dan suku yang menampilkan masyarakat multikultural dan pluralistik India ditampilkan di acara G20 dari Kashmir hingga Andaman dan Nicobar dan dari Rann Kutch hingga Kohima selama 10 bulan terakhir.
Pertunjukan menawan ini menegaskan warisan seni bangsa yang dinamis, dengan setiap bentuk tarian dan musik yang memancarkan cita rasa dan narasi uniknya sendiri.
Selain itu, inisiatif G20 University Connect dilakukan dengan tujuan untuk membangun pemahaman tentang Kepresidenan G20 India di kalangan pemuda India dan meningkatkan partisipasi mereka dalam berbagai acara G20. Perdana Menteri juga merilis publikasi lain pada kesempatan tersebut yaitu Sukses Besar Kepresidenan G20 Bharat: Kepemimpinan Visioner, Pendekatan Inklusif, Presidensi G20 India: Vasudhaiva Kutumbakam dan Ringkasan Program G20 University Connect.
Buku-buku tersebut kini dapat diakses oleh publik di website G20 India dan juga dapat diunduh sebagai ebook melalui aplikasi G20 India.
Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H