"Meninjau kembali Kashmir India, saya sekali lagi terinspirasi oleh langkah-langkah perdamaian India di sana, memprioritaskan solusi berkelanjutan daripada solusi sementara. Terlepas dari gejolak masa lalu, kawasan ini sekarang memberi sinyal harapan bagi generasi mendatang. Kashmir: tanah dengan orang-orang dan keindahan yang luar biasa," tulis Taha dalam postingannya di X.
Taha menyoroti koeksistensi damai dan saling menikmati tanah yang beragam oleh Muslim, Hindu, Sikh dan Kristen di Kashmir, yang semuanya berkontribusi pada inovasi dan pembangunan global.
https://twitter.com/amjadt25/status/1687457794272706561?s=20
Menurut saluran berita Bharat Express, Taha membagikan video di Twitter pada 20 Mei 2023, di mana ia menggoda penggemarnya dengan mengatakan bahwa itu bukan Swiss atau Austria tetapi Kashmir. Ia menekankan bahwa Kashmir telah melindungi Bumi dan mungkin menjadi jawaban atas perubahan iklim.
Sambil menyangkal perbandingan dengan Swiss atau Austria, Taha menyatakan bahwa kecantikan yang disaksikannya adalah milik Kashmir. Selain itu, ia menggambarkan Kashmir sebagai surga tempat Muslim, Hindu, Sikh dan Kristen hidup berdampingan dengan damai. Ia juga menyoroti keragaman kawasan dan kontribusi penduduknya terhadap inovasi dan pembangunan global.
"Ini bukan Swiss atau Austria; ini India, dan ini Kashmir tempat G20 akan berlangsung. Tempat ini disebut sebagai 'surga di Bumi', tempat yang melestarikan Bumi dan bisa menjadi solusi untuk perubahan iklim. Di Kashmir, kami melihat Muslim, Hindu, Sikh dan Kristen semuanya hidup dalam damai dan menikmati tanah mereka yang beragam sambil berkontribusi pada inovasi dan pembangunan dunia untuk masa depan," cuit Taha pada tanggal 20 Mei 2023.
Selanjutnya, Taha juga menekankan peran penting Kashmir sebagai penjaga Bumi, menunjukkan bahwa lingkungannya yang murni memiliki potensi untuk memerangi perubahan iklim.
Srinagar berhasil menjadi tuan rumah pertemuan puncak Kelompok Kerja Pariwisata G20 ketiga pada bulan Mei tahun ini.
Industri pariwisata, yang telah memainkan peran penting dalam pengembangan J&K, menghadapi tantangan yang signifikan karena ketidakstabilan selama bertahun-tahun. Namun, dengan menjadi tuan rumah pertemuan G20, muncul kemungkinan baru, menjanjikan stabilitas, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial.
Penulis adalah wartawan senior yang berdomisili di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H