Oleh Veeramalla Anjaiah
Ia adalah seorang mahasiswi S1 dari tempat bersejarah daerah Kathidarwaza di Srinagar, Jammu dan Kashmir (J&K), Wilayah Persatuan (UT) India. Ia merupakan sosok terkemuka di dunia seni kustomisasi. Ia tidak lain adalah Areeba Wani.
Areeba menemukan hasratnya selama lockdown pandemi COVID-19, dan sejak itu, ia telah menciptakan karya seni luar biasa yang telah mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari para pelanggannya.
"Saya menemukan inspirasi dan motivasi saya untuk memulai bisnis ini selama masa lockdown. Tujuan saya adalah untuk mencapai kemandirian finansial melalui hasrat saya," kata Areeba kepada surat kabar harian Good Morning Kashmir baru-baru ini.
Seni kustom dibuat oleh seniman sesuai dengan keinginan kita. Dalam hal ini seniman bekerja dengan konsep kita sendiri. Anda dapat mendeskripsikan ide Anda secara mendetail atau hanya memberikan konsep dasar kepada sang seniman dan membiarkannya bebas berkreasi. Selain itu, kita dapat meminta gaya tertentu yang kita sukai.
Karya Areeba menonjol karena sifatnya yang unik dan dibuat sendiri, menjadikan Unique Selling Point (USP) bisnisnya benar-benar istimewa. Kepada calon seniman, ia menawarkan pesan yang tulus, "Konsentrasikan pada keterampilan dan bakat Anda; insya Allah, suatu hari kamu akan berhasil."
Beberapa waktu lalu, Areeba mendapat kesempatan untuk memamerkan bakatnya di lokakarya kaligrafi bergengsi selama 10 hari yang diselenggarakan oleh Departemen Kebudayaan yang bekerja sama dengan Akademi Seni, Budaya dan Bahasa Jammu dan Kashmir, Srinagar.
Kaligrafi, menurut Wikipedia, adalah seni visual yang berkaitan dengan tulisan dan merupakan pengerjaan desain huruf dengan pena atau alat tulis lainnya. Kaligrafi modern berkisar dari prasasti dan desain fungsional hingga karya seni rupa di mana hurufnya mungkin dapat dibaca atau tidak. Kaligrafi klasik berbeda dari desain huruf dan tulisan tangan non-klasik.
Praktek kaligrafi kontemporer didefinisikan sebagai seni memberi bentuk pada tanda-tanda secara ekspresif, harmonis dan terampil.Â
Areeba membuat semua orang kagum dan dia dipuji oleh Sekretaris Kebudayaan dan Pariwisata Jammu Kashmir, Syed Abid Rasheed Shah, bersama dengan para peserta lainnya, di akhir lokakarya.
"Saya benar-benar merasa terhormat telah diakui atas hasrat saya pada seni kustomisasi. Lokakarya tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa, dan saya berterima kasih atas kesempatan ini," ujar Areeba kepada kantor berita ANI.
Areeba tidak luput dari perhatian di acara "Startup" yang diselenggarakan oleh Islamia College, Srinagar, di mana ia dianugerahi sertifikat sebagai pengakuan atas bakatnya. Ia juga berpartisipasi dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh All India Radio, Srinagar, di mana ia menerima sertifikat yang memang layak diterimanya.
Seiring waktu, bakat dan dedikasi Areeba telah diakui oleh berbagai lembaga swadaya masyarakat dan organisasi, sehingga semakin memantapkan posisinya sebagai bintang baru dalam dunia seni kustomisasi.
"Sungguh luar biasa menerima pengakuan untuk sesuatu yang sangat saya sukai. Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung dan menyemangati saya dalam perjalanan ini," ungkap Areeba kepada ANI.
Dengan bakat dan dedikasinya yang unik, Areeba telah menjadi inspirasi bagi banyak orang di dunia seni kustomisasi di J&K.
Penulis adalah wartawan senior yang berdomisili di Jakarta.
