Oleh Veeramalla Anjaiah
Ia baru berusia 23 tahun dari distrik Ganderbal di Jammu dan Kashmir (J&K), Wilayah Persatuan (UT) India. Ia adalah seorang seniman berbakat, yang membuat gelombang di dunia seni visual. Ia tidak lain adalah Mir Andleeb.
Menurut saluran berita Zee News, Mir sedang mengejar gelar Sarjana seni visual di Institut Musik dan Seni Rupa, Universitas Kashmir. Ia telah menemukan niche untuk dirinya sendiri di bidang pembuatan potret, kaligrafi dan seni dinding tradisional.
Perjalanan artistik Mir dimulai pada tahun 2019 ketika ia membuat halaman media sosialnya, "Mirandleebart2704", untuk memamerkan karya seninya yang menawan. Sejak itu, bakatnya menarik telah perhatian para peminat dan penikmat seni, serta mendapatkan pengakuan baik dari lokal maupun internasional.
Pada tahun 2020, keterampilan luar biasa Mir telah membuatnya mendapatkan posisi pertama dalam kompetisi seni daring yang diselenggarakan oleh JK Social Concern Group. Kemenangan tersebut tidak hanya memperkuat kepercayaan dirinya tetapi juga menegaskan kembali komitmennya untuk mengejar karir di bidang seni. Sejak saat itu ia telah aktif mengikuti berbagai lomba seni rupa nasional dan internasional.
Gairah dan dedikasi Mir terbayar ketika ia muncul sebagai salah satu dari 100 seniman internasional teratas, mengokohkan posisinya sebagai bintang yang sedang naik daun di kancah seni global.
Tahun lalu, ia terpilih sebagai salah satu dari 100 seniman terbaik di dunia oleh Calisto Art and Culture, South Asian Snow Sculpture Team yang pertama.
Tahun 2023 menandai tonggak penting dalam perjalanan artistik Mir saat ia menerima Penghargaan Manikarnika Power of Women yang bergengsi selama pameran dan kompetisi seni daring nasional.
Mir mengungkapkan keinginannya yang tulus untuk menyebarkan kegembiraan seni ke seluruh Kashmir dengan menjadi seorang guru seni.
"Setiap orang adalah terlahir sebagai seniman, tetapi kita tidak memiliki kemampuan untuk menemukan atau menjelajahinya. Banyak pemuda berbakat tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana mengejar karir di bidang yang mereka minati. Seorang seniman membutuhkan platform di mana ia dapat tumbuh di sepanjang garis profesional," kata Mir kepada surat kabar Rising Kashmir.
Penguasaan kaligrafi Mir menambahkan sentuhan keanggunan dan warisan budaya pada karya seninya, sementara keahliannya dalam seni dinding tradisional memberikan penghormatan pada warisan artistik Kashmir yang kaya.
"Seni memiliki kekuatan untuk melampaui batas dan menghubungkan orang-orang pada tingkat yang mendalam. Melalui seni saya, saya bertujuan untuk membangkitkan emosi, bercerita dan menyoroti keindahan yang mengelilingi kita, khususnya di Kashmir. Sebagai seorang guru seni, saya harap untuk menyalakan percikan kreativitas di kalangan anak muda dan membantu mereka menemukan kekuatan transformatif seni," ujar Mir kepada kantor berita ANI baru-baru ini.
Seniman muda ini mengatakan bahwa ia bersemangat untuk mengambil bagian dalam seni dan kerajinan sejak masa kecilnya.
"Saya suka membuat barang-barang buatan tangan seperti sketsa kasar dan kartu. Tapi, karena sekolah, saya tidak bisa memberikan perhatian yang tepat pada keterampilan ini ketika saya masih kecil," ungkap Mir kepada Rising Kashmir.
Selama lockdown COVID-19, Mir mendiskusikan ide menjadi seniman dengan orang tuanya.
"Selama lockdown COVID, saya mendiskusikan ide tersebut dengan orang tua saya dan setelah mendapat persetujuan mereka, saya mulai fokus pada kaligrafi dan seni visual," papar Mir kepada situs web The Real Kashmir News.
Mir membuat lukisan tentang budaya Kashmir, potret, masalah sosial, masalah perempuan dan anak, kaligrafi agama, nama kaligrafi pasangan yang disesuaikan, karya sketsa berbayar, dll. Tahun lalu, ia membuat lukisan daun Chinar yang sangat dihargai oleh masyarakat.
Karena kemampuan artistiknya yang luar biasa, Mir telah menjadi simbol pemberdayaan perempuan di bidang seni. Perjalanannya telah menjadi inspirasi bagi para calon seniman di J&K.
Penulis adalah wartawan senior yang berdomisili di Jakarta.
