Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemerintahan Narendra Modi Ingin Lebih Melibatkan Perempuan dalam Politik

23 Juni 2023   16:26 Diperbarui: 23 Juni 2023   16:36 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden India Draupadi Murmu. | Sumber: tribuneindia.com

Oleh Veeramalla Anjaiah

Sejak Perdana Menteri India Narendra Modi dari Partai Bharatiya Janata (BJP) berkuasa pada tahun 2014, situasi politik telah berubah di India dengan lebih fokus pada perempuan.

Menurut situs berita 18.com, BJP tidak hanya melakukan upaya sadar untuk meningkatkan partisipasi dan keterwakilan perempuan dalam politik India, tetapi juga menempatkan pemberdayaan perempuan dan memanfaatkan bakat mereka untuk pembangunan bangsa sebagai komponen utama dari kebijakan partai.

Presiden negara saat ini adalah seorang wanita suku dari Odisha. Draupadi Murmu terpilih sebagai Presiden ke-15 India pada tahun 2022.

Menurut surat kabar Times of India, ada 11 perempuan dalam Kabinet Modi saat ini, yang memiliki total 77 anggota (tidak termasuk Perdana Menteri). Artinya, hanya satu dari setiap tujuh menteri di Kabinet Modi adalah perempuan. Itu merupakan jumlah perempuan terbanyak di Kabinet selama 17 tahun terakhir.

Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman dan Menteri Perkembangan Perempuan dan Anak dan Urusan Minoritas Smriti Zubin Irani adalah menteri perempuan teratas dalam Kabinet Modi.

Jumlah pemilih perempuan pada pemilihan nasional melonjak dari 53 persen pada tahun 2004 menjadi 67 persen pada tahun 2019, sebuah momen bersejarah ketika persentase partisipasi pemilih laki-laki untuk pertama kalinya naik tipis. Menurut Komisi Pemilihan India, sekitar 69 persen perempuan akan hadir pada pemilu 2024.

India adalah salah satu negara paling awal yang memberikan hak pilih kepada perempuan pada tahun 1950. Para legislator dan pembuat kebijakan mencapai konsensus tentang pemberian hak pilih kepada perempuan tanpa banyak diskusi di tahun 1950. Hak pilih perempuan dimasukkan dalam Konstitusi India.

Lingkungan politik di India telah lama menjadi benteng laki-laki di mana perempuan jarang bisa mendapatkan pijakan yang setara. Perempuan terus-menerus dihalangi oleh sikap misoginis, diskriminasi institusional dan pembunuhan karakter. Karena itu, perempuan secara rutin kehilangan motivasi untuk bergabung dengan politik dan sebagian besar dijauhkan dari pengambilan keputusan politik.

Perempuan merupakan sekitar lebih dari 700 juta orang dari 1,42 miliar penduduk India.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun