Seiring waktu, dedikasi Masrat pada musik mendorongnya menjadi pusat perhatian, mendapatkan pengakuannya di institusi bergengsi seperti All India Radio Srinagar, Doordarshan Kashmir dan Akademi Seni, Budaya dan Bahasa Jammu dan Kashmir.
Ia adalah salah satu penyanyi Pahadi terkenal yang mencoba untuk menghidupkan kembali bahasa mereka. Selama lebih dari 20 tahun, ia aktif di lapangan dan telah menyanyikan ratusan lagu panggung dan album yang mendapat tanggapan baik dari orang-orang.
Melalui penampilan panggungnya yang menggetarkan jiwa dan album-albumnya yang berpengaruh, ia mendapat pujian luas, berkontribusi pada kebangkitan bahasa Pahari yang terancam punah.
"Musik adalah bahasa universal yang melampaui batasan dan menghubungkan orang, bahkan mereka yang asing satu sama lain," ungkap Masrat kepada kantor berita ANI.
Masrat telah melintasi perbatasan Lembah Kashmir, beresonansi di kedua sisi Garis Kontrol (LoC).
Penampilannya di kota-kota seperti Karachi, Lahore, Islamabad, Lembah Neelam dan Muzaffarabad telah membuat penonton terkagum-kagum, dengan tepuk tangan meriah yang mengiringi setiap nadanya.
Bagi Masrat, musik lebih dari sekedar hiburan; musik adalah bahasa yang berbicara langsung ke jiwa. Ia percaya bahwa musik memiliki kekuatan luar biasa untuk membangkitkan ketenangan selama masa-masa penuh tekanan dan melepaskan emosi yang tertekan, bertindak sebagai jembatan antara warisan budaya dan menghapus batas yang memisahkan umat manusia.
"Musik adalah sarana ekspresi diri yang dapat menyentuh hati orang-orang di seluruh dunia," tutur Masrat kepada Daily Good Morning Kashmir.
Dedikasinya yang tak tergoyahkan pada keahliannya dan komitmennya untuk melestarikan dan menghidupkan kembali warisan budaya Kashmir telah menjadikannya panutan bagi banyak orang.
Zubair Qureshi, penulis dan jurnalis Pahari terkenal, mengungkapkan kegembiraannya atas munculnya penyanyi berbakat seperti Masrat, yang aktif mempromosikan bahasa dan budaya Pahari.