Pada tahun 2022, para pemimpin Quad membentuk Kemitraan Indo-Pasifik untuk Kesadaran Domain Maritim (IPMDA).
"Melalui IPMDA, kami menyediakan data domain maritim yang hampir real-time, terintegrasi dan hemat biaya untuk lembaga maritim di Asia Tenggara dan Pasifik, dan akan memperluas cakupan ke mitra di kawasan Samudra Hindia dalam beberapa bulan mendatang," papar para pemimpin dalam pernyataan mereka.
Pernyataan bersama juga berbicara tentang Quad Fellowships.
"Tahun ini, kami menyambut kelompok pertama Quad STEM Fellows, yang akan memulai studi mereka di Amerika Serikat pada bulan Agustus 2023. Seratus Quad Fellows kami dari keempat negara Quad mewakili generasi penerus kami yang terbaik dan tercerdas," bunyi pernyataan tersebut.
Perdana Menteri Kishida menekankan bahwa lebih penting untuk menunjukkan tekad kita untuk menegakkan tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum melalui kerja sama di antara Quad, dan sangat penting untuk menegaskan kembali solidaritas Quad kepada komunitas internasional dan komitmen yang kuat terhadap visi bersama "Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka" (FOIP). Keempat pemimpin setuju dengan pandangan tersebut.
Menurut jurnal Foreign Policy, Kishida menyatakan keprihatinan serius tentang upaya untuk mengubah status quo secara sepihak dengan kekerasan atau paksaan di Indo-Pasifik, termasuk Laut China Timur dan Selatan. Keempat pemimpin sepakat bahwa mereka sangat menentang upaya tersebut.
Beberapa prinsip Quad selaras dengan negara-negara ASEAN: menghormati aturan hukum, kedaulatan dan integritas wilayah, penyelesaian sengketa secara damai tanpa menggunakan ancaman atau penggunaan kekuatan, keberatan terhadap upaya sepihak untuk mengubah status quo dan kebebasan navigasi serta penerbangan berlebihan.
Apa sebenarnya yang ditawarkan Quad untuk stabilitas regional?
"Terlepas dari kekurangannya, Quad menawarkan salah satu mekanisme terbaik untuk stabilitas kawasan di Indo-Pasifik. Ini terdiri dari empat negara yang secara luas menyetujui visi kohesif kawasan. Negara-negara ini memiliki kapasitas substantif untuk membantu, melengkapi dan mendorong pertumbuhan, perdamaian dan stabilitas. Karena hubungan bilateral yang sudah berlangsung lama, negara-negara ini memiliki memori otot birokrasi yang diperlukan untuk menghindari area ketidaksepakatan yang mungkin tidak menjadi perhatian segera dalam mengejar tujuan yang lebih besar," kata majalah The Diplomat baru-baru ini.
Quad relevan dalam banyak masalah di kawasan Indo-Pasifik. Ini dapat bertahan dan tumbuh sebagai sumber barang publik yang andal yang mengarah pada kemakmuran regional dan menjaga ketegangan kekuatan besar pada tingkat yang dapat dikelola. Ini menjamin stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Penulis adalah wartawan senior yang berdomisili di Jakarta.