Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Warga Azerbaijan Merayakan Hari Kebangsaan ke-105 di Jakarta dengan Sukacita

28 Mei 2023   10:01 Diperbarui: 28 Mei 2023   10:14 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev (kiri) bersama Menteri Transportasi Indonesia Budi Karma Sumadi. | Sumber: Veeramalla Anjaiah

Oleh Veeramalla Anjaiah

Warga Azerbaijan yang tinggal di Indonesia merayakan Hari Kebangsaan ke-105 pada tanggal 25 Mei 2023 di Jakarta dengan suka cita. Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev menyambut para tamu, termasuk tamu utama Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi, pada resepsi penuh warna di Hotel Westin di Jakarta.

Azerbaijan, negara Kaukasus Selatan, sangat kaya akan sumber daya minyak dan gas, sedangkan Indonesia, negara Asia Tenggara terkemuka dan anggota G20, sangat kaya akan sumber daya alam. Keduanya adalah negara mayoritas Muslim.

Menanggapi acara tersebut, Duta Besar Mirzayev mencatat bahwa 105 tahun yang lalu pada tanggal 28 Mei 1918, rakyat Azerbaijan mendirikan republik pertama mereka di dunia Muslim. Republik Azerbaijan telah memberikan hak suara kepada perempuan. Kemudian pada tahun 1920, Azerbaijan dimasukkan ke dalam Uni Soviet.

Pada tahun 1991, Azerbaijan mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet. Pemimpin nasional Azerbaijan Haidar Aliyev (Presiden dari tahun 1993 hingga 2003) meletakkan dasar negara modern Azerbaijan dan negara tersebut menyaksikan perkembangan ekonomi yang pesat di bawah putranya yang sekarang menjadi Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Pada tahun 2020, Presiden Ilham memimpin Perang Patriotik 44 hari melawan agresor Armenia dan membebaskan wilayah Azerbaijan Nagorno-Karabakh dari Armenia.

Menurut kantor berita Anadolu Agency (AA) dari Turki, 2.908 tentara 

Azerbaijan menjadi martir dan enam dilaporkan hilang selama 44 hari perang 

Azerbaijan-Armenia. Sekitar 94 warga sipil Azerbaijan, termasuk banyak anak-

anak, wanita dan orang tua, tewas dalam perang ini.

Armenia menderita kerugian besar dan dikalahkan dengan penghinaan. Sekitar 3.825 tentara Armenia tewas dan 187 dilaporkan hilang dalam perang ini.

Pada tanggal 10 November 2020, Armenia dan Azerbaijan menandatangani

perjanjian yang ditengahi oleh Rusia untuk mengakhiri pertempuran dan mulai

bekerja menuju penyelesaian sengketa yang komprehensif.

Mirzayev mengungkapkan kebahagiaannya atas tumbuhnya hubungan antara Azerbaijan dan Indonesia.

"Tahun lalu, kita merayakan 30 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Azerbaijan. Perdagangan bilateral kita mencapai AS$1 miliar tahun lalu," kata Mirzayev dalam pidatonya.

Pada tanggal 24 September 1992, kedua negara menjalin hubungan diplomatik. Pada 12 Februari 2006, Azerbaijan membuka kedutaannya di Jakarta sementara Indonesia membuka kedutaannya di Baku pada 29 Desember 2010.

Mirzayev mengakui hubungan kedua negara sangat penting.

"Dalam hal ini, hubungan bilateral antara Republik Azerbaijan dan Republik Indonesia sangatlah penting. Kami berencana untuk memperluas dan memperdalam hubungan tersebut," ujar Mirzayev.

Duta besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev (tengah mengenakan jas biru) berpose dengan para duta besar asing. | Sumber: Veeramalla Anjaiah
Duta besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev (tengah mengenakan jas biru) berpose dengan para duta besar asing. | Sumber: Veeramalla Anjaiah

Menurut Mirzayev, Indonesia berencana membuka penerbangan langsung dari Jakarta ke Baku.

"Kami sekarang sedang bekerja meluncurkan penerbangan langsung dari Jakarta ke Baku. Kami juga sedang mempelajari beberapa proposal dari berbagai maskapai seperti Qatar Airways, Turkish Airlines dan Emirates," ungkap Mirzayev.

"Kami berencana untuk menarik wisatawan dari Jawa Barat ke Azerbaijan sebagai bagian dari Ziarah Muslim."

Mirzayev berterima kasih kepada Indonesia karena telah mengundang Azerbaijan ke berbagai pertemuan G20 tahun lalu ketika Indonesia menjadi ketua G20.

"Tahun lalu, Azerbaijan banyak diundang ke pertemuan G20 seperti pertemuan R20 dan B20 di Bali," jelas Mirzayev.

Dalam sambutannya, Menteri Budi menekankan bahwa Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan Azerbaijan dan perlu ditingkatkan lebih lanjut.

"Kita tahu bahwa setiap negara memiliki potensinya masing-masing. Itu sebabnya, hubungan kami berkembang pesat. Kita ingin perdagangan bilateral kita harus ditingkatkan," tutur Budi.

Soal penerbangan langsung dari Jakarta ke Baku, Budi mengatakan, kedua negara harus menandatangani nota kesepahaman terlebih dahulu.

"Kita harus menandatangani MoU [memorandum of understanding] dulu, nanti kita putuskan pesawat mana yang akan diterbangkan dari Indonesia atau Azerbaijan," papar Budi.

Resepsi Hari Kebangsaan Azerbaijan di Jakarta dihadiri oleh pejabat senior pemerintah dari berbagai kementerian, duta besar asing, pemimpin bisnis, ulama, anggota parlemen, tokoh agama, budayawan dan perwakilan media.

Penulis adalah wartawan senior yang berdomisili di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun