India menolak tuduhan Pakistan.
"Pertemuan G20 diselenggarakan di seluruh India, di semua kota dan sebagian India. Oleh karena itu wajar untuk mengadakan pertemuan di Jammu & Kashmir dan Ladakh karena ini adalah bagian India yang tidak dapat dicabut," ungkap juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi beberapa waktu silam.
Letnan Gubernur J&K Manoj Sinha menyatakan bahwa KTT di J&K akan menyampaikan pesan ketenangan dan kesopanan bagi seluruh dunia.
"Jika tidak ada kedamaian, yakinlah tidak ada kekuatan di bumi yang dapat membawa pembangunan ke tempat itu. Beberapa orang tidak menyukai ini. Mereka tidak menginginkan perdamaian di sini, mereka menginginkan kekerasan. Kesejahteraan Jammu & Kashmir dalam hal ini, kita bisa maju dan mendekati atau mengalahkan negara lain hanya jika ada perdamaian di sini," kata Manoj kepada jkpi.org.
Sejak 2019, situasi keamanan di J&K telah berubah total. India menghapus Pasal 370 dan 35-A serta menghapus status khusus J&K. Kekerasan terorisme telah menurun secara drastis. Pada tahun fiskal 2021-2022, ekonomi J&K tumbuh sebesar 14,6 persen. Pertumbuhan pada tahun fiskal 2022-2023 diperkirakan akan jauh lebih tinggi.
Setelah 2019, J&K akan mengadakan acara internasional untuk pertama kalinya di Srinagar.
Menurut situs indiatvnews.com, dalam upaya membuat pertemuan G20 di Srinagar menjadi indah dan bersejarah, kota Srinagar telah diubah menjadi kota pintar. Danau Dhal yang terkenal di dunia didekorasi seperti pengantin wanita dan Shikara (perahu) di Danau Dhal didekorasi dengan warna baru. Penimbunan G20 dapat dilihat di semua tempat di Srinagar dan semuanya sedang direnovasi. Lebih dari 40 Shikara telah dipesan untuk tamu yang datang dari 20 negara.
"Sekitar 50 delegasi yang diharapkan ikut serta dalam pertemuan G20 di Srinagar akan dibawa berkeliling ke tempat-tempat wisata indah Kashmir termasuk Danau Dhal, khususnya Taj Gulmarg. Departemen pariwisata percaya bahwa karena acara ini, Kashmir akan muncul di peta global. Orang-orang di seluruh dunia akan melihat gambaran nyata dari Kashmir baru dan Kashmir akan mendapat manfaat paling banyak dari acara ini dalam hal pariwisata," tutur indiatvnews.com baru-baru ini.
Sekarang, tidak ada seruan untuk menghentikan roda perdagangan dan memborgol tangan pendidikan di J&K. Roda bisnis sudah mulai berjalan mulus untuk mendorong perekonomian, dan kepalan tangan pendidikan tak terkekang untuk menulis nasib masa depan kita.