Taiwan adalah negara lain yang menghadapi ancaman keamanan nyata dari China. Setiap hari, China mengirimkan kapal perang dan pesawat pengebom untuk mengintimidasi Taiwan. China mengklaim Taiwan sebagai provinsi pemberontak sementara Taiwan mengklaim dirinya sebagai negara demokrasi yang merdeka dan berdaulat.
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menyambut baik keputusan Jepang untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya dan mengambil peran yang lebih besar dalam aliansinya dengan AS karena militer China semakin tegas di wilayah tersebut.
"Sudah menjadi pemahaman umum bahwa aliansi Jepang-AS adalah fondasi perdamaian dan stabilitas di kawasan ini. Jadi, ketika Jepang bersedia memikul lebih banyak tanggung jawab pertahanan  saya pikir itu adalah berkah, tidak hanya untuk Jepang sendiri, tetapi juga negara-negara lain di kawasan ini, termasuk Taiwan, yang menghadapi ancaman militer dari sumber yang sama," kata Wu kepada koran The Japan Times dalam sebuah wawancara.
"Biasanya, negara demokrasi di kawasan ini mengharapkan Amerika Serikat untuk memikul banyak tanggung jawab keamanan di kawasan ini. Tetapi jika Jepang akan memikul lebih banyak, saya pikir itu akan memberi Amerika Serikat lebih banyak kebebasan untuk memberikan perlindungan kepada negara-negara lain di kawasan ini."
Semakin banyak negara Asia meningkatkan anggaran pertahanan mereka dan memperoleh senjata baru untuk menghadapi ancaman China. China telah gagal dalam mencoba mengendalikan Asia karena agresivitasnya dan kurangnya rasa hormat terhadap hukum internasional.
Banyak negara telah menjadi korban diplomasi jebakan utang China. Sri Lanka, Pakistan, Laos, Kamboja dan banyak lainnya telah menjadi korban diplomasi jebakan utang China dan beberapa proyek inisiatif Sabuk dan Jalannya yang tidak menguntungkan.
Komunis China terkenal dalam menekan perbedaan pendapat di China. Tidak ada kebebasan pers di China dan memantau aktivitas warganya dengan cermat. Mereka telah melakukan genosida terhadap Muslim Uyghur di Xinjiang dan umat Buddha Tibet di Tibet.
Beberapa negara Asia menghadapi ancaman keamanan yang serius dari China. Negara-negara ini harus membentuk front persatuan untuk melawan China Komunis.
***
Penulis adalah wartawan senior yang berdomisili di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H