Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bagaimana Cara Menggunakan Strategi 'Nudging' dalam Mengurangi Plastik Sekali Pakai?

18 Maret 2023   16:02 Diperbarui: 18 Maret 2023   18:36 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah plastik di Indonesia. | Sumber: David Shukman/BBC 

Oleh Veeramalla Anjaiah

Satu juta botol plastik dibeli setiap menit, sementara hingga 5 triliun kantong plastik digunakan di seluruh dunia setiap tahunnya. Sayangnya, setengah dari semua plastik yang diproduksi dirancang hanya untuk sekali pakai.

Menurut Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, kita menghasilkan sekitar 400 juta ton sampah plastik setiap tahun.

Untuk meningkatkan fokus pada perubahan perilaku untuk mengurangi plastik sekali pakai, Center for Southeast Asian Studies (CSEAS), sebuah wadah pemikir terkemuka di Indonesia, baru-baru ini menyelenggarakan seminar bertajuk "Strategi 'Nudging' untuk Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai" di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) di Depok.

Pengurangan plastik sekali pakai merupakan langkah awal untuk mewujudkan Indonesia bebas plastik. Pengurangan dapat dicapai melalui berbagai cara, seperti nudge theory, yang merupakan pilihan baru dan layak.

"Nudge theory adalah suatu cara untuk mengubah perilaku individu dengan memberikan dorongan-dorongan persuasif dengan memberikan penekanan pada tiga aspek, yaitu psikologi, ekonomi, dan sosial. Konsep dorongan ini sesuai jika diterapkan dalam lingkup lingkungan, dengan penerapannya yang tidak mengikat pola perilaku individu seperti aturan dan larangan," kata CSEAS dalam siaran persnya.

Tujuan utama dari seminar ini adalah untuk memberikan pengetahuan terkait nudge theory dalam penerapannya untuk mengurangi plastik sekali pakai, sekaligus upaya untuk menjalin kerjasama potensial dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik sekali pakai.

Para pembicara seminar di kampus Universitas Indonesia di Depok. | Sumber: CSEAS 
Para pembicara seminar di kampus Universitas Indonesia di Depok. | Sumber: CSEAS 

Seminar tersebut menampilkan pembicara terkemuka dari dalam dan luar negeri seperti Dr. Atsushi Watabe, Programme Director of Sustainable Consumption & Production in the Institute for Global Environmental Strategies (IGES), Jo. Kumala Dewi, Direktur Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ayako Mizuno, Programme Manager of Regional Knowledge Centre for Marine Plastic Debris (RKC-MPD) in the Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Arisman, Direktur Eksekutif dari CSEAS, dan Dr. Nurul Isnaeni, Dosen Ilmu Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. 

Acara dapat disaksikan dengan mengklik tautan berikut ini: https://www.youtube.com/live/uabSxUeyEEs?feature=share 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun