"Ini adalah bagian dari dunia yang belum dipetakan dan dipahami dengan tingkat detail yang sama seperti garis lintang lainnya," Roberto Mazzolin, rekan senior di Center for International Governance Innovation dan mantan pejabat tinggi di Angkatan Bersenjata Kanada, kepada BBC baru-baru ini.
Mazzolin mengatakan bahwa Kanada secara historis memandang Kutub Utara sebagai kawasan aman dengan sedikit potensi ancaman. Tetapi minat di wilayah tersebut oleh Rusia, dan baru-baru ini China, telah mengubahnya.
"[Kanada terpaksa] melihat bagaimana kita akan memposisikan keamanan kita sendiri, pertahanan militer kita, atau kegiatan pembangunan ekonomi kita untuk mengamankan kepentingan Kanada dan Amerika," kata Mazzolin kepada BBC.
Menteri luar negeri Kanada Melanie Joly mengatakan kepada CNN pada 22 Februari bahwa ia memandang China sebagai kekuatan yang semakin mengganggu.
Joly mengatakan bahwa Kanada bekerja sama dengan AS untuk melindungi wilayah udara Amerika Utara, serta kedaulatan Arktik Kanada.
Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, China telah menjadi negara yang sangat tegas dan ingin menjadi kekuatan dunia dengan cara apa pun. Dengan pertumbuhan militer dan pengembangan senjata berbahayanya, China menjadi ancaman besar bagi perdamaian dunia.
Penulis adalah wartawan senior yang berdomisili di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H