Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pemerintah India Mencoba untuk Mengubah Jammu dan Kashmir Menjadi Lebih Baik

20 Februari 2023   20:56 Diperbarui: 20 Februari 2023   21:32 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuat keranjang dari Jammu dan Kashmir. | Sumber: Asian Lite

Oleh Veeramalla Anjaiah

Pemerintah India telah melakukan upaya keras untuk mengubah Jammu dan Kashmir (J&K), Wilayah Persatuan (UT), menjadi lebih baik. Mereka telah berusaha untuk menghapus citra J&K sebagai wilayah yang bermasalah selama beberapa dekade dan memberikan kehidupan yang lebih baik kepada masyarakat J&K.

Menurut surat kabar elektronik Asian Lite, Letnan Gubernur J&K Manoj Sinha mengatakan bahwa pemerintahannya telah menghilangkan semua kesulitan yang muncul dalam pemerintahan yang ramah rakyat, mendirikan bisnis dan industri baru.

"Anak-anak muda sedang menyusun masa depan J&K yang cerah. Pemerintah telah mengambil banyak langkah untuk membuat skema dan kebijakan yang mendukung untuk mempercepat pembangunan ekonomi serta memenuhi aspirasi populasi muda kita," kata Sinha kepada Asian Lite baru-baru ini.

Perubahan yang dibawa masuk terlihat dari jenis penawaran investasi yang diperoleh wilayah serikat pekerja.

"Kami telah menghilangkan kesulitan yang muncul dalam penerapan tata kelola yang ramah masyarakat, mendirikan bisnis dan industri baru. Merupakan tanggung jawab kami untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang," ujar Sinha kepada surat kabar harian Kashmir Observer beberapa waktu lalu.

Pada tanggal 5 Agustus 2019, India telah membatalkan Pasal 370 untuk menghapus status khusus J&K dan memberikan orang-orang harapan serta kepercayaan baru.

"Pasal 370 adalah akar penyebab pemisahan diri, terorisme, nepotisme, diskriminasi dan korupsi serta membuat J&K tertinggal. Tiga tahun setelah putus dari masa lalu, J&K bergerak maju dalam perjalanan perkembangan baru," tutur Sinha kepada Kashmir Observer.

Para wanita dari Jammu dan Kashmir. | Sumber: Asian Lite
Para wanita dari Jammu dan Kashmir. | Sumber: Asian Lite

Sinha menegaskan, reformasi yang dicanangkan pemerintah untuk memberdayakan setiap lapisan masyarakat dan menjadikan seluruh warga negara, khususnya pemuda sebagai agen perubahan dan memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat aspiratif.

J&K mengambil langkah pasti dan tegas dalam melawan ekosistem teror dan korupsi.

"Laju pembangunan yang dipercepat, parameter sosio-ekonomi yang lebih baik, kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua sektor prioritas, masuknya turis secara besar-besaran dan investasi industri adalah kesaksian Jammu Kashmir yang damai dan sejahtera," papar Sinha.

Setelah tahun 2019, terjadi penurunan aktivitas teroris yang signifikan di J&K. Hal ini mengakibatkan ledakan besar dalam industri pariwisata karena jutaan turis mengunjungi banyak tempat di J&K.

Sinha juga berbicara tentang kebangkitan dan promosi J&K sebagai tujuan pembuatan film pilihan dan ikatan kuatnya yang dijalin dengan Bollywood.

Karena keindahan pemandangannya yang luar biasa, J&K secara historis telah menjadi tempat favorit Bollywood. Beberapa film telah dibuat di sana. Banyak turis pergi ke Srinagar, Gulmarg dan Sonmarg untuk berlibur atau bahkan syuting film. Saat ini, Bollywood sedang menjelajahi pedesaan Kashmir untuk menemukan lokasi baru di luar Gulmarg dan Pahalgam, berkat situasi yang membaik di Lembah itu dalam empat tahun terakhir, lapor surat kabar harian Times of India.

Menurut Sinha, pemerintah berkomitmen untuk melayani kebutuhan petani saat ini dan masa depan secara terintegrasi.

"Dekade ini sektor pertanian dan hortikultura adalah milik UT J&K. Kebijakan melalui rencana pembangunan holistik telah meletakkan dasar bagi perubahan besar dalam pertumbuhan ekonomi J&K," jelas Sinha kepada kantor berita Press Trust of India (PTI) belakangan ini.

Untuk menghadapi tantangan masa depan dan untuk memastikan momentum pertumbuhan gelombang baru, 29 proyek yang disetujui oleh komite puncak untuk pembangunan holistik pertanian dan sektor terkait sedang dilaksanakan.

Rencana senilai Rs 5.013 crore akan membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sekitar 1,3 juta keluarga petani J&K.

"Tidak ada wilayah lain di negara ini yang melakukan intervensi revolusioner di sektor Pertanian dan sekutunya. Semua pengaturan, dari benih hingga pasar telah dilakukan melalui kerangka implementasi rencana tersebut," ungkap Sinha kepada PTI.

Perdana Menteri India Narendra Modi (lima dari kiri) berpose dengan para pejabat tinggi dari Jammu dan Kashmir. | Sumber: Asian Lite
Perdana Menteri India Narendra Modi (lima dari kiri) berpose dengan para pejabat tinggi dari Jammu dan Kashmir. | Sumber: Asian Lite

Perdana Menteri Narendra Modi telah memastikan bahwa tidak akan ada kekurangan dana bagi para petani J&K, kata Sinha.

Penulis adalah wartawan senior yang berdomisili di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun