Oleh Veeramalla Anjaiah
Pemerintah India telah melakukan upaya keras untuk mengubah Jammu dan Kashmir (J&K), Wilayah Persatuan (UT), menjadi lebih baik. Mereka telah berusaha untuk menghapus citra J&K sebagai wilayah yang bermasalah selama beberapa dekade dan memberikan kehidupan yang lebih baik kepada masyarakat J&K.
Menurut surat kabar elektronik Asian Lite, Letnan Gubernur J&K Manoj Sinha mengatakan bahwa pemerintahannya telah menghilangkan semua kesulitan yang muncul dalam pemerintahan yang ramah rakyat, mendirikan bisnis dan industri baru.
"Anak-anak muda sedang menyusun masa depan J&K yang cerah. Pemerintah telah mengambil banyak langkah untuk membuat skema dan kebijakan yang mendukung untuk mempercepat pembangunan ekonomi serta memenuhi aspirasi populasi muda kita," kata Sinha kepada Asian Lite baru-baru ini.
Perubahan yang dibawa masuk terlihat dari jenis penawaran investasi yang diperoleh wilayah serikat pekerja.
"Kami telah menghilangkan kesulitan yang muncul dalam penerapan tata kelola yang ramah masyarakat, mendirikan bisnis dan industri baru. Merupakan tanggung jawab kami untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang," ujar Sinha kepada surat kabar harian Kashmir Observer beberapa waktu lalu.
Pada tanggal 5 Agustus 2019, India telah membatalkan Pasal 370 untuk menghapus status khusus J&K dan memberikan orang-orang harapan serta kepercayaan baru.
"Pasal 370 adalah akar penyebab pemisahan diri, terorisme, nepotisme, diskriminasi dan korupsi serta membuat J&K tertinggal. Tiga tahun setelah putus dari masa lalu, J&K bergerak maju dalam perjalanan perkembangan baru," tutur Sinha kepada Kashmir Observer.
Sinha menegaskan, reformasi yang dicanangkan pemerintah untuk memberdayakan setiap lapisan masyarakat dan menjadikan seluruh warga negara, khususnya pemuda sebagai agen perubahan dan memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat aspiratif.