Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Hubungan India dan Indonesia sedang Meroket

17 November 2022   20:29 Diperbarui: 24 November 2022   09:55 1454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi menutup G20 dan menyerahkan keketuaan ke Perdana Menteri India Narendra Modi (Indonesia G20 Media Center/Zabur Karuru via kemenkeu.go.id)

Dari abad ke-3 hingga abad ke-16, kita memiliki banyak kerajaan Hindu-Buddha di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, Indonesia banyak menggunakan ungkapan Sansekerta dan nama Hindu dari Ramayana dan Mahabarata sangat umum di seluruh negeri. Ideologi negara Indonesia Pancasila (Lima Prinsip), semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika (Unity in Diversity) dan semboyan Angkatan Laut Indonesia Jalesveva Jayamahe (Di Laut, Kita Berjaya) adalah beberapa ungkapan bahasa Sansekerta di Indonesia.

Film Bollywood dan yoga dari India juga sangat populer di Indonesia.

Namun, kekaguman budaya ini tidak sepihak. Orang-orang India juga sangat dekat dengan budaya Indonesia, termasuk budaya Hindu Bali. Selama kunjungannya ke Jawa dan Bali pada tahun 1927, peraih Nobel India Rabindranath Tagore begitu terpikat pada Bali dan berkata "Ke mana pun saya pergi di pulau ini, saya melihat Tuhan."

Pada tahun 1950, Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Nehru memuji Bali sebagai "Paginya Dunia".

Nehru dan Presiden pertama Indonesia Sukarno bekerja sama untuk menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika Bandung 1955 yang terkenal, yang mengarah pada pembentukan Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961.

Pada tahun 1991, India mengadopsi "kebijakan Melihat ke Timur" untuk lebih terlibat dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di bawah Perdana Menteri Modi yang dinamis, India mengadopsi "Kebijakan Bertindak ke Timur" untuk lebih meningkatkan hubungan India dengan negara-negara Asia Tenggara.

Hubungan antara India dan Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 2018 ketika Modi mengunjungi Indonesia. Baik Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Modi menerbangkan layang-layang di alun-alun Monumen Nasional (Monas) sebagai bentuk kasih sayang pribadi antara kedua pemimpin. Banyak perjanjian penting ditandatangani untuk memperbaiki hubungan.

Pada tahun 2016, Jokowi berkunjung ke India untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Ia juga mengunjungi India pada bulan Januari 2018 untuk menghadiri pertemuan KTT India-ASEAN.

Hubungan ekonomi antara India dengan Indonesia telah berkembang pesat. Indonesia telah bangkit menjadi mitra dagang terbesar kedua India di kawasan ASEAN setelah Singapura. Perdagangan bilateral India-Indonesia telah meningkat dari AS$6,9 miliar pada tahun 2007 menjadi $21,01 miliar di tahun 2021.

Dengan ekspor senilai $17,93 miliar ke India selama sembilan bulan pertama tahun ini, Indonesia telah membuat sejarah menjadikan India sebagai tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia di dunia. Total perdagangan bilateral selama sembilan bulan pertama tahun ini mencapai rekor $25,46 miliar.

India adalah pembeli minyak sawit mentah terbesar dari Indonesia, serta importir utama batubara, mineral, karet, pulp dan kertas, serta cadangan hidrokarbon. Indonesia membeli produk minyak olahan, jagung, kendaraan komersial, peralatan telekomunikasi, biji minyak, pakan ternak, kapas, produk baja dan plastik dari India. India juga mengekspor obat-obatan dan formulasi dalam jumlah besar ke Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun