Prambanan merupakan salah satu kompleks candi terbesar di Asia Tenggara yang memiliki berbagai macam arca dan relief. Kompleks candi ini terletak di Desa Prambanan, dekat dengan Yogyakarta, di Kabupaten Klaten di Jawa Tengah.
Prambanan, Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991, merupakan candi Hindu terbesar kedua di Asia Tenggara setelah candi Angkor Wat di Kamboja. Candi ini juga dikenal sebagai Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang.
Kompleks candi Prambanan yang dipersembahkan untuk Dewa Siwa ini dibangun sekitar tahun 856 Masehi. Dibangun oleh Raja Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya Kerajaan Medang di Jawa Tengah. Namun tidak selesai pada masanya melainkan selesai dikerjakan pada tahun 856 M oleh penggantinya Raja Loka Pala.
Prambanan memiliki berbagai macam relief yang menghasilkan berbagai cerita dan simbol. Kisah Rama-Sinta merupakan salah satu yang tergambar dalam relief Prambanan. Ada juga relief lain di candi Prambanan, seperti burung mistis Garuda yang digambarkan setengah manusia setengah burung. Garuda adalah lambang negara Indonesia.
Ada tiga candi utama --- candi Wisnu, Brahma dan Siwa --- di kompleks candi Prambanan, yang melambangkan Trimurti dalam kepercayaan Hindu.
Setiap candi menghadap ke timur dan berdampingan dengan candi pendamping yang menghadap ke barat. Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma dan Garuda untuk Wisnu.
Selain itu, terdapat dua candi apit, empat candi kelir dan empat candi sudut. Sedangkan pelataran kedua memiliki 224 candi. Candi utama di kompleks Prambanan menjulang hingga 47 meter, 5 meter lebih tinggi dari candi Budha Borobudur di Yogyakarta.
Ketertarikan Indonesia terhadap Ramayana bukanlah hal baru --- negara ini telah mengambil inspirasi dari Ramayana karya rishi Valmiki dan Ramayana karya penyair Tamil Kamban dan dengan demikian, Ramayana tetap berada dalam imajinasi dan lingkungan budaya negara tersebut.
Tidak hanya candi Prambanan, banyak candi Hindu dapat ditemukan di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali. Bali saat ini adalah pulau dengan mayoritas Hindu di Indonesia. Sejumlah prasasti berbahasa Sansekerta dengan aksara Pallawa ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Kita juga bisa mengunjungi Museum Nasional di Jakarta untuk menemukan berbagai bukti arkeologi sejarah Indonesia yang menakjubkan. Di depan Museum tersebut, kita bisa melihat Patung Kereta Arjuna yang megah di Jakarta.