Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ratusan Mayat Mutilasi Ditemukan di Atap Sebuah Rumah Sakit Pakistan

28 Oktober 2022   11:17 Diperbarui: 28 Oktober 2022   11:30 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunitas internasional harus mengutuk Pakistan karena kekejamannya terhadap orang-orang Baloch. Mahkamah Internasional (ICJ) harus memperhatikan kejahatan perang yang keji dan meluncurkan penyelidikan dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB harus membentuk komite untuk menyelidiki pembantaian genosida rakyat Baloch.

"Orang-orang Baloch berhak bertanya mengapa badan-badan dunia diam terhadap genosida rakyat mereka ketika mereka dengan cepat bereaksi terhadap genosida kelompok etnis minoritas Tutsi di Rwanda pada tahun 1994 dan pembersihan etnis Muslim di Bosnia antara tahun 1992 dan 1995," kata Amjad.

Pemerintah Pakistan harus melakukan tes DNA dari semua 500 mayat tersebut dan harus dilakukan sebelum mereka dikuburkan. Tindakan tegas harus diambil terhadap Pengawas Medis Rumah Sakit Nishtar dan institusi lain yang bertanggung jawab.

Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun