India memiliki potensi besar untuk segera menggantikan China dengan demografi, pengetahuan teknis dan keterampilan manajemen yang unggul.
Investor global telah menyadari faktor ini dan mulai melihat India yang demokratis sebagai pasar dinamis yang menguntungkan. Pada tahun 2021, arus masuk investasi asing langsung (FDI) India mencapai $83,6 miliar. Jumlah ini jauh lebih rendah dari China yang mencapai $181 miliar tahun lalu.
Cadangan devisa India mencapai $572,97 miliar pada Agustus 2022, terbesar kelima di dunia.
India saat ini mengekspor terutama layanan TI ($ 149 miliar), produk minyak bumi, obat-obatan ($26 miliar), komoditas pertanian ($50 miliar), permata, perhiasan dan produk kimia.
India membuat langkah besar untuk menjadi pusat manufaktur segera.
"Saat ini, negara ini adalah kekuatan ekonomi dengan kemajuan signifikan yang dibuat dari pertanian hingga teknologi luar angkasa, dari manufaktur hingga industri jasa, dari lembaga pendidikan kelas dunia hingga meningkatkan akses dan keterjangkauan layanan kesehatan untuk semua dan oleh karena itu mengangkat jutaan orang dari kemiskinan ekstrem," tulis Nitin Naga, seorang eksekutif top Cloudnine Group of Hospitals, di harian Times of India.
Saat ini, India memiliki lebih dari 60.000 perusahaan start-up dan angka ini terus bertambah setiap minggunya. Unicorn di India telah berkembang sangat cepat. Pada bulan Desember 2021, India memiliki empat decacorn -- Flappart, Paytm, Byju's dan Oyo Rooms -- serta 90 unicorn. India adalah hub terbesar ketiga untuk perusahaan-perusahaan unicorn di dunia setelah AS (487) dan China (301). Valuasi gabungan dari 90 unicorn ini, lebih dari 40 yang dibentuk pada tahun 2021 saja, lebih dari $300 miliar.
India merupakan produsen baja kedua terbesar di dunia dengan produksi 118,1 juta ton pada tahun 2021.
Hal lain yang menarik tentang pertumbuhan ekonomi China dan India adalah dulu keduanya berada di kapal yang sama.
Misalnya, PDB China hanya $360,9 miliar pada tahun 1990 sementara PDB India adalah $326,6 miliar. Mulai dari tahun 1991, kedua negara telah memulai reformasi ekonomi yang dramatis. Pada tahun 2000, PDB China mencapai $1,21 triliun, kemudian menjadi $6,03 triliun pada tahun 2010, lalu menjadi $14,86 triliun pada 2020 dan $20,63 triliun pada tahun 2022.
Pertumbuhan PDB India jauh lebih lambat dari China. Pada tahun 2000, PDB India mencapai $476,6 miliar, kemudian menjadi $1,70 triliun pada 2010, $2,66 triliun pada 2020, dan menjadi $3,66 triliun pada tahun 2022.