Oleh Veeramalla Anjaiah
Dengan 1,41 miliar penduduknya, India, sebuah republik seperti Indonesia, adalah negara demokrasi terbesar di dunia. Republik India memiliki seorang presiden baru pada tanggal 25 Juli.
Untuk pertama kalinya dalam 72 tahun sejarah Republik India, seorang wanita suku dari negara bagian Odisha dilantik sebagai presiden India ke-15 pada 25 Juli lalu. Ia tidak lain adalah Droupadi Murmu dari desa Uparbeda, distrik Mayurbhanj di Odisha.
Nama asli Murmu adalah Puti Tudu. Guru sekolahnya telah mengubah namanya menjadi Droupadi.
Ia lahir pada tanggal 20 Juni 1958 di suku Santhal, salah satu suku yang paling terbelakang di India. Santhal termasuk dalam daftar Suku Terdaftar (ST), yang memiliki reservasi khusus dalam pendidikan dan pekerjaan karena keterbelakangan mereka.
Murmu juga merupakan Presiden India termuda dan wanita kedua yang menduduki posisi nomor satu negaranya. Wanita Presiden India sebelumnya adalah Pratibha Patil (2007 hingga 2012).
Hal menarik lainnya tentang Murmu adalah bahwa ia adalah Presiden pertama yang lahir setelah kemerdekaan negara tersebut pada tahun 1947. Beliau juga merupakan orang pertama dari negara bagian Odisha yang memegang posisi tertinggi di negaranya.
Presiden India adalah warga negara pertama (First Citizen) dan Panglima Tertinggi dari Angkatan Bersenjata India.
Meskipun kekuasaan Presiden India terbatas, seorang Presiden memiliki peran kunci selama krisis politik, seperti ketika pemilihan umum tidak meyakinkan atau parlemen menggantung, dengan memutuskan partai mana yang berada dalam posisi terbaik untuk membentuk pemerintahan. Di India, perdana menteri memegang semua kekuasaan eksekutif.