"Dilahirkan sebagai hasil dari Perjanjian Abraham, I2U2 pada awalnya dirancang untuk menangani keamanan maritim, transportasi dan infrastruktur serta untuk memanfaatkan kemampuan khas dari empat kekuatan utama untuk peluang kemitraan yang lebih besar," tulis Samriddhi Roy, seorang peneliti di United Service Institution di India, dalam jurnal The Geopolitics baru-baru ini.
Perjanjian Abraham, yang dinamai dari nama Abraham, patriark Yudaisme, Kristen dan Islam, ditandatangani pada tahun 2020 oleh Israel dengan negara-negara seperti Maroko, UEA, Bahrain dan Sudan untuk menormalkan hubungan diplomatiknya dengan mereka.
I2U2 bukanlah aliansi militer atau keamanan tetapi aliansi ekonomi dari empat negara yang unik. Ini adalah platform Hindu (India), Yahudi (Israel), Muslim (UEA) dan Kristen (AS).
Bergabungnya India, negara terpadat kedua dan ekonomi terbesar kelima di dunia, di I2U2 adalah "pengubah permainan", kata seorang pakar Israel dalam urusan keamanan.
"India juga dapat membantu meningkatkan dan memperluas cakupan Kesepakatan Abraham dengan mendatangkan negara-negara baru. Ini akan menjadi pengubah permainan," ujar mantan penasihat keamanan nasional Israel Mayor Jenderal Yaakov Amidror kepada kantor berita PTI (Press Trust of India) belum lama ini.
Beberapa orang dengan cepat membandingkan I2U2 yang setara dengan pengelompokan Quad di Indo-Pasifik, yang target utamanya adalah menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka dan sejahtera.Â
AS, Jepang, India dan Australia membentuk Quad pada tahun 2017 untuk melawan pengaruh China yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik dan membangun tatanan maritim berbasis aturan di Laut China Timur dan Laut China Selatan.
Tahun lalu, Duta Besar UEA untuk India Ahmed Albanna menyebut kelompok baru tersebut sebagai "West Asian Quad".
Meskipun Quad bukanlah aliansi militer, tetapi mereka memiliki dimensi keamanan. Itulah sebabnya China menggambarkan Quad sebagai "NATO Asia".
Tujuan utama NATO, Pakta Pertahanan Atlantik Utara, adalah aliansi militer dari 30 negara -- 28 negara Eropa dan dua negara Amerika Utara -- untuk mempertahankan diri secara kolektif dari serangan pihak ketiga.
Karena merupakan aliansi ekonomi, sejauh ini, China tidak memprotes secara agresif terhadap 12U2 seperti yang dilakukan terhadap Quad dan AUKUS, aliansi militer antara Australia, Inggris dan Amerika Serikat. Baik Quad maupun AUKUS dibentuk untuk menahan China di kawasan Indo-Pasifik.