Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

33 Tahun Berlalu, Tidak Ada Keadilan bagi Korban Pembantaian Lapangan Tiananmen

4 Juni 2022   17:25 Diperbarui: 4 Juni 2022   17:27 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia menambahkan, "Dan ini berlangsung lebih dari setengah lusin kali dalam sehari."

Tankman melawan sebuah tank pada tanggal 5 Juni 1989 di Beijing. | Sumber: www.amnesty.org.uk
Tankman melawan sebuah tank pada tanggal 5 Juni 1989 di Beijing. | Sumber: www.amnesty.org.uk

Pria Tank (Tank Man)

Seorang pria tak dikenal yang membawa dua tas belanja berdiri di depan barisan tank untuk memblokir tank agar tidak lewat pada 5 Juni di Beijing.

Human Rights Watch menggambarkan tindakannya sebagai teladan dan simbol perlawanan.

"Pria itu pertama kali berdiri di depan tank, menghalangi jalan mereka. Ia kembali menghalangi jalan mereka ketika tank mencoba untuk mengitarinya. Setelah beberapa upaya seperti itu, tank-tank itu berhenti dan mematikan mesinnya. Kemudian pria itu naik ke atas tangki dan berbicara dengan pengemudi di dalamnya."

Kemudian pria itu dibawa pergi oleh sekelompok orang tak dikenal dan ia menghilang ke kerumunan. Sampai hari ini, tidak ada yang tahu siapa orang itu. Tetapi ia menjadi terkenal di dunia.

Aksi beraninya ditangkap oleh fotografer The Associated Press Jeff Widener. Ia kemudian dikenal sebagai "Pria Tank" dan ia menjadi simbol perlawanan internasional. Foto Pria Tank Widener menjadi foto abad ke-20.

Pria Tank juga menjadi begitu ikonik dan menjadi "semangat pemberontakan punk rock" di dunia.

"Dalam dirinya, kami melihat kekuatan seorang individu yang berdiri tegak untuk melawan negara militer," komentar jurnalis dan aktivis Singapura yang berbasis di AS, Melissa Chen.

Komentar Chen dipublikasikan dalam sebuah artikel pada tanggal 2 Juni di www.hrw.org situs web.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun