Belanja konsumen turun dan tingkat pengangguran meningkat di China. Bisnis real estat telah kehilangan kilaunya. Tindakan keras pemerintah China terhadap perusahaan teknologi menyebabkan kerugian triliunan dolar di tahun lalu.
Menurut Brands, China mengalami stagnasi ekonomi, tetapi dorongannya untuk menjadi kekuatan dunia dan untuk mendominasi lembaga pemerintahan global semakin besar.
Ketika keajaiban China memudar, Xi yang putus asa mungkin menjadi lebih cenderung untuk mengambil risiko dalam mempertahankan otoritasnya dan mencapai ambisi besar China.
Dunia harus waspada terhadap ambisi besar China dan negara adidaya yang ada, AS mungkin tidak akan tinggal diam. Situasi ini dapat menyebabkan perang dunia lain di masa depan.
Penulis adalah seorang jurnalis senior yang berbasis di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H