Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

India, ASEAN Merayakan 30 Tahun Hubungan Persahabatan, Bertekad Membawa ke Tingkat yang Lebih Tinggi

8 Maret 2022   15:08 Diperbarui: 8 Maret 2022   15:11 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duta Besar India untuk ASEAN Jayant Khobragade. | Sumber: Indian Mission to ASEAN Jakarta

Oleh Veeramalla Anjaiah

Para dubes untuk ASEAN berfoto di acara Perayaan Hubungan 30 tahun antara ASEAN dan India. | Sumber: Indian Mission to ASEAN Jakarta

Tahun 2022 akan menjadi tahun yang bersejarah bagi India, negara demokrasi terbesar di dunia, dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang memiliki ekonomi terbesar kelima di dunia.

Mengapa?

Keduanya merayakan tahun ini sebagai Tahun Persahabatan ASEAN-India untuk memperingati 30 tahun hubungan ASEAN-India. Untuk India, akan ada banyak perayaan di tahun 2022.

Duta Besar India untuk ASEAN Jayant Khobragade. | Sumber: Indian Mission to ASEAN Jakarta
Duta Besar India untuk ASEAN Jayant Khobragade. | Sumber: Indian Mission to ASEAN Jakarta

"Selain peringatan 30 tahun hubungan ASEAN-India, tahun ini menandai 10 tahun penyelesaian kemitraan strategis dan 20 tahun kemitraan tingkat KTT. Sungguh suatu kehormatan berada di Jakarta saat ini! Kegembiraan ini juga berlipat ganda saat kami merayakan 75 tahun kemerdekaan India di bawah Azad ki Amrit Mahotsav [ramuan energi kemerdekaan]," kata Duta Besar India untuk ASEAN Jayant N. Khobragade pada saat acara pembukaan dalam rangka memperingati Tahun Persahabatan ASEAN-India sepanjang tahun 2022 di Hotel Westin, Jakarta, Jumat (4 Maret 2022).

Baik India maupun ASEAN telah berencana untuk menjadi tuan rumah serangkaian acara pada tahun 2022.

"Kami bermaksud untuk memperingati tahun ini dengan kegiatan yang meriah dan juga keterlibatan yang substansial," ujar Dubes Jayant.

India dan ASEAN bukan sekadar teman.

"Hubungan ASEAN-India matang secara bertahap -- dari kemitraan dialog sektoral menjadi dialog penuh; kemudian kemitraan tingkat puncak menjadi strategis," jelas Jayant.

Sekjen ASEAN, yang juga menjadi tamu utama, menjelaskan lebih jauh.

"India dan ASEAN adalah mitra alami," ungkap Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi.

India adalah tetangga kawasan ASEAN dan memiliki ribuan tahun hubungan peradaban dengan beberapa negara anggota ASEAN.

"Sejarah menjadi saksi bahwa India dan ASEAN memiliki hubungan yang dinamis selama ribuan tahun. Sekilas mereka menunjukkan nilai, tradisi, bahasa, teks, arsitektur, budaya, makanan dan minuman kita bersama. Dan itulah mengapa kesatuan dan sentralitas ASEAN selalu menjadi prioritas penting bagi India," papar Perdana Menteri India Narendra Modi dalam sebuah pernyataan di KTT ASEAN-India ke-18 pada tahun 2021.

India dan ASEAN memiliki populasi gabungan sebanyak 2.17 miliar orang dan produk domestik bruto (PDB) gabungan sebesar AS$6.51 triliun.

Acara hari Jumat ditanggapi oleh Dirjen ASEAN Kemlu RI Sidharto Suryodipuro dan Perwakilan Tetap Singapura Kok Li Peng.

Dubes Sidharto, yang pernah menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk India di masa lalu, menyinggung tentang potensi India dan masa depan yang cerah untuk Kemitraan Strategis ASEAN-India di tahun-tahun mendatang. Tahun depan, Indonesia akan mengambil alih kepemimpinan ASEAN dari Kamboja.

Sebagai koordinator negara ASEAN untuk India, Dubes Kok menyarankan agar kemitraan strategis saat ini ditingkatkan menjadi kemitraan strategis yang komprehensif dan Singapura akan mendukung rencana tersebut.

Semua pembicara meminta India untuk bergabung dengan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Pada tahun 2019, India memutuskan untuk tidak bergabung dengan RCEP.

Wakil Sekjen ASEAN, Perwakilan Tetap (PR) Kamboja untuk ASEAN Yeap Samnang, seluruh PR ASEAN lainnya, duta besar mitra dialog ASEAN dan anggota komunitas India turut menghadiri acara tersebut.

Interaksi ekonomi India dengan ASEAN meningkat pesat di tengah pandemi COVID-19.

Perdagangan India dengan ASEAN telah tumbuh dari hanya $5.8 miliar pada tahun 1996 menjadi $84.39 miliar pada tahun 2021. Pada tahun 2019, perdagangan mencapai $77 miliar, yang meningkat menjadi $78.99 miliar pada tahun 2020 meskipun adanya pandemi COVID-19.

India merupakan pasar terbesar minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia.

Singapura adalah investor asing utama India. Tahun lalu, India menerima $81 miliar dalam investasi asing langsung (FDI), di mana sekitar $15.70 miliarnya (29 persen) berasal dari Singapura saja.

Sebelum pandemi, lebih dari 5 juta turis India mengunjungi negara-negara anggota ASEAN di tahun 2019.

India telah lama menjadi pendukung kuat sentralitas ASEAN dan menerima peran positif ASEAN dalam arsitektur keamanan regional.

ASEAN menyambut baik pandangan India.

"Kami menegaskan kembali komitmen bersama kami untuk menegakkan sentralitas ASEAN dalam arsitektur regional yang berkembang, terbuka, transparan, inklusif dan berbasis aturan melalui mekanisme yang dipimpin ASEAN. Kami menghargai partisipasi aktif India dan kontribusi positif terhadap mekanisme yang dipimpin ASEAN," kata Ketua ASEAN Brunei Darussalam dalam sebuah pernyataan setelah KTT ASEAN India ke-18 di tahun lalu.

Hubungan India-ASEAN

India merdeka pada tanggal 15 Agustus 1947 dari penjajahan Inggris. Lintasan hubungan antara India dan ASEAN sangat menakjubkan.

Dalam perubahan strategis besar, India mengadopsi "Kebijakan Melihat ke Timur" pada tahun 1991 dengan tujuan untuk mengembangkan hubungan ekonomi dan strategis yang luas dengan negara-negara ASEAN. Melalui kebijakan ini, India ingin tampil sebagai kekuatan regional dan penyeimbang bagi China dan pengaruhnya.

Sebagai bagian dari Kebijakan Melihat ke Timur, India menjadi Mitra Sektoral ASEAN pada tahun 1992. India menjadi Mitra Dialog ASEAN pada tahun 1996 dan mitra tingkat KTT pada tahun 2002. Lalu, hubungan ini ditingkatkan ke Mitra Strategis pada tahun 2012.

Para pembicara sedang memotong kue di acara Tahun Persahabatan Antara India dan ASEAN 2022 di Jakarta. | Sumber: Indian Mission to ASEAN Jakarta
Para pembicara sedang memotong kue di acara Tahun Persahabatan Antara India dan ASEAN 2022 di Jakarta. | Sumber: Indian Mission to ASEAN Jakarta

Tahun ini merupakan perayaan 10 tahun Kemitraan Strategis antara ASEAN dan India.

Pada tahun 2014, Modi meluncurkan Kebijakan Bertindak ke Timur (Act-East Policy) untuk memperdalam hubungan India dengan ASEAN.

Baik India maupun ASEAN memiliki banyak pandangan strategis yang serupa tentang kawasan Indo-Pasifik. ASEAN melihat India sebagai mitra yang dapat diandalkan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional.

Dalam upaya meningkatkan hubungan yang ada, negara-negara ASEAN menunjukkan minat untuk segera meningkatkan Kemitraan Strategis menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Jika itu dilakukan, maka akan menjadi game-changer dalam hubungan antara ASEAN dengan India.

Penulis adalah seorang jurnalis senior yang berbasis di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun