Sekjen ASEAN, yang juga menjadi tamu utama, menjelaskan lebih jauh.
"India dan ASEAN adalah mitra alami," ungkap Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi.
India adalah tetangga kawasan ASEAN dan memiliki ribuan tahun hubungan peradaban dengan beberapa negara anggota ASEAN.
"Sejarah menjadi saksi bahwa India dan ASEAN memiliki hubungan yang dinamis selama ribuan tahun. Sekilas mereka menunjukkan nilai, tradisi, bahasa, teks, arsitektur, budaya, makanan dan minuman kita bersama. Dan itulah mengapa kesatuan dan sentralitas ASEAN selalu menjadi prioritas penting bagi India," papar Perdana Menteri India Narendra Modi dalam sebuah pernyataan di KTT ASEAN-India ke-18 pada tahun 2021.
India dan ASEAN memiliki populasi gabungan sebanyak 2.17 miliar orang dan produk domestik bruto (PDB) gabungan sebesar AS$6.51 triliun.
Acara hari Jumat ditanggapi oleh Dirjen ASEAN Kemlu RI Sidharto Suryodipuro dan Perwakilan Tetap Singapura Kok Li Peng.
Dubes Sidharto, yang pernah menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk India di masa lalu, menyinggung tentang potensi India dan masa depan yang cerah untuk Kemitraan Strategis ASEAN-India di tahun-tahun mendatang. Tahun depan, Indonesia akan mengambil alih kepemimpinan ASEAN dari Kamboja.
Sebagai koordinator negara ASEAN untuk India, Dubes Kok menyarankan agar kemitraan strategis saat ini ditingkatkan menjadi kemitraan strategis yang komprehensif dan Singapura akan mendukung rencana tersebut.
Semua pembicara meminta India untuk bergabung dengan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Pada tahun 2019, India memutuskan untuk tidak bergabung dengan RCEP.
Wakil Sekjen ASEAN, Perwakilan Tetap (PR) Kamboja untuk ASEAN Yeap Samnang, seluruh PR ASEAN lainnya, duta besar mitra dialog ASEAN dan anggota komunitas India turut menghadiri acara tersebut.
Interaksi ekonomi India dengan ASEAN meningkat pesat di tengah pandemi COVID-19.