"India akan bekerja sama dengan Indonesia dengan mengusung tema 'Recover Together Recover Stronger'", ujar Manoj.
Semakin eratnya kerjasama antara India dan Indonesia akan berimplikasi pada perekonomian global.
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa dalam konteks Asia, jika ada tanda hubung antara dua negara, itu harus antara India dan Indonesia. Tanda hubung antara India dan saudara peradabannya [Indonesia] ini memiliki implikasi yang sangat besar bagi ekonomi global. Tidak hanya dalam hal PDB per kapita, atau investasi dalam modal tetap atau pangsa dalam perdagangan dunia, tetapi juga dalam hal pembangunan manusia," katanya.Â
Kedua negara menghadapi tantangan mendasar yang serupa untuk meningkatkan daya saing manufaktur guna menciptakan jutaan pekerjaan yang dibutuhkan untuk memastikan populasi mereka yang muda dan terus bertambah.
"Keduanya memiliki pemerintah yang harus menarik investasi asing dan membenahi infrastruktur yang rusak," ungkap Manoj.
Di tengah pandemi COVID-19, kedua negara saling membantu di bidang kesehatan.
Pada bulan Juli 2021, India mengirimkan 100 MT Oksigen Medis Cair (LMO) dan 300 Konsentrator Oksigen ke Indonesia. Pada bulan Agustus 2021 India menyewakan 10 Tangki Kriogenik ISO berkapasitas masing-masing 20 MT untuk pengangkutan Oksigen Medis kepada pemerintah Indonesia untuk meningkatkan rantai pasokan penting di seluruh nusantara.
Demikian pula, Indonesia memberi India 3,400 tabung oksigen dan 200 unit Konsentrator Oksigen.
"Bantuan tepat waktu dari Indonesia ini sangat kami hargai," kata Manoj.
India berada di garis depan dengan memproduksi dan memasok vaksin dan obat-obatan COVID-19 dalam jumlah besar.
"Hari ini, India dengan tepat disebut 'apotek dunia' karena kami memasok obat-obatan dan barang-barang perawatan kesehatan lainnya ke beberapa negara untuk meringankan penderitaan orang-orang dan mengatasi pandemi di seluruh dunia. Sekarang kami juga menyediakan vaksin ke negara lain," papar Presiden India Ram Nath Kovind.