Oleh Veeramalla Anjaiah
Beberapa penipu online dari China baru-baru ini memindahkan operasinya ke Asia Tenggara, terutama kota-kota seperti Manila, Kuala Lumpur dan Singapura. Tak terkecuali Jakarta.
Bulan lalu, Polisi Metropolitan Jakarta, dengan bantuan polisi Taiwan, telah menangkap 48 orang, sebagian besar dari China, di tiga lokasi di Jakarta atas penipuan telekomunikasi lintas batas yang menargetkan orang Taiwan dan China.
Ada juga dua orang Vietnam serta beberapa orang Taiwan di dalam sindikat tersebut.
Menurut polisi, beberapa korban di Taiwan telah melapor ke polisi Taiwan dan Taiwan pun telah meminta bantuan polisi Indonesia untuk menangkap komplotan tersebut.
Modus operandi penipu ini, 44 pria dan empat wanita, adalah untuk memikat pria untuk berhubungan seks online dan mengambil foto bugil, melalui online serta untuk memeras korban mereka di Taiwan dan daratan China. Mereka menggunakan WeChat dan Line untuk mengobrol.
Komplotan tersebut memikat korbannya dengan aplikasi kencan yang menawarkan obrolan seksual serta menggunakan konten video dan audio yang direkam untuk memeras uang dari mereka, kata juru bicara Kepolisian Jakarta Brigjen. Jenderal Yusri Yunus kepada wartawan belum lama ini.
Di antara para tersangka adalah empat wanita yang membujuk korban laki-laki mereka untuk telanjang selama obrolan video.Â
"Saat mengobrol, mereka melakukan aktivitas seksual melalui telepon. Ini terdiri dari menyuruh mereka untuk menanggalkan pakaian mereka dan menunjukkan alat kelamin mereka dan seterusnya dan para pelaku merekam gambar-gambar tersebut. Setelah merekam, mereka kemudian mulai mengancam korban untuk memberikan uang kepada pelaku, jika tidak, gambar akan didistribusikan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis. Â