Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pakistan dan China Mencoba Menjinakkan Kelompok Teror Taliban, Warga Afghanistan Berusaha untuk Melarikan Diri

24 Agustus 2021   23:57 Diperbarui: 31 Agustus 2021   06:21 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendukung Taliban dari Partai Jamiat Ulema-e-Islam-Nazryati merayakan kemenangan Taliban di Quetta, Pakistan. | Sumber: france24.com/Banaras Khan/AFP

"Kita semua tahu bahwa Pakistan dan khususnya badan intelijennya memainkan peran penting dalam membina Taliban dan memungkinkan mereka untuk akhirnya mengambil alih. 

Menjijikkan untuk menonton pejabat Pakistan merayakan kemenangan kelompok ini yang akan membawa kebrutalan tak terhingga bagi rakyat Afghanistan," ujar Anggota parlemen Partai Republik Steve Chabot di Washington pada tanggal 22 Agustus.

Sudah menjadi fakta umum bahwa Taliban ada hari ini karena Pakistan dan agen mata-mata Inter-Services Intelligence (ISI) yang terkenal "notorious". Taliban diciptakan oleh Pakistan untuk melayani kepentingan strategisnya di Afghanistan.

Ada bukti konkret dari berbagai sumber tentang dukungan penuh Pakistan bagi Taliban sejak terbentuknya pada tahun 1994. Mantan menteri dalam negeri Jenderal Naseerullah Bababr di era perdana menteri Pakistan Benazir Bhutto bertanggung jawab dalam menyediakan dana untuk para Taliban, yang didirikan oleh Mullah Omar, yang belajar di Darul Uloom Haqqania di Pakhtunkhwa, Pakistan, pada tahun 1994.

Dalam bukunya yang terkenal, "Taliban: Militant Islam, Oil and Fundamentalism in Central Asia", penulis dan jurnalis terkemuka Ahmed Rashid memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana Pakistan membantu Taliban tumbuh.

Menurut Rashid, Perusahaan Telekomunikasi Pakistan milik negara mendirikan jaringan telepon untuk Taliban; departemen pekerjaan umum memperbaiki jalan dan menyediakan listrik; Korps Perbatasan paramiliter, bagian dari kementerian dalam negeri, mendirikan jaringan nirkabel untuk komandan Taliban; Otoritas Penerbangan Sipil memperbaiki bandara Kandahar serta jet tempur Taliban; dan Radio Pakistan memberikan dukungan teknis kepada layanan radio resmi Taliban, Radio Shariat.

Antara tahun 1994 dan 1966, militer Pakistan terlibat langsung dalam berbagai pertempuran Taliban melawan panglima perang lokal dan merebut banyak kota, termasuk Kabul. 

Seorang pensiunan perwira militer senior Pakistan mengatakan kepada kelompok Human Rights Watch bahwa hingga 30 persen dari kekuatan pertempuran Taliban terdiri dari warga Pakistan yang bertugas di unit yang diselenggarakan oleh partai politik. Delapan ribu hingga 15,000 tentara lainnya, menurut sumber lain, adalah orang asing, terutama orang-orang Arab dari negara-negara di Teluk Persia dan Afrika Utara.

Arab Saudi juga mendanai Taliban di masa lalu.

Taliban dan teman-teman terorisnya mengubah Afghanistan menjadi pusat pelatihan teror global dan neraka buatan manusia bagi warga Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001. 

Teroris al-Qaeda yang berbasis di Afghanistan melancarkan serangan 11 September 2001 di tanah AS. AS menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 dan menggulingkan rezim Taliban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun