Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Siapa yang Mengobarkan Perang Proksi di Afghanistan?

12 Agustus 2021   15:51 Diperbarui: 20 Agustus 2021   23:55 2027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chris Alexander | Sumber: afghandiaspora.net

Menurut au.news.yahoo.com, selama lima tahun pemerintahan Taliban dari tahun 1996 hingga 2001, wanita tidak diizinkan untuk bekerja di luar. Mereka diperintahkan untuk mengenakan burqa ketika meninggalkan rumah dan harus ditemani oleh kerabat laki-laki ketika melakukannya. Musik dan film dilarang. Anak perempuan tidak diizinkan pergi ke sekolah.

Menurut BBC, Taliban, pada hari Rabu (11 Agustus) telah menguasai 9 provinsi dari 34 provinsi di Afghanistan. Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan bahwa Taliban sekarang menguasai lebih dari 65 persen negara tersebut.

Ada satu hal yang mengkhawatirkan tentang Taliban. Mereka memiliki hubungan dekat dengan semua kelompok teror terkemuka dunia.

Dua bulan lalu, Tim Dukungan Analitis dan Pemantau Sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) merilis sebuah laporan penting tentang hubungan antara kelompok teror Taliban dengan al-Qaeda.

Selama bertahun-tahun, Afghanistan telah berada di peringkat pertama dalam Indeks Terorisme Global. Misalnya, Afghanistan tetap di posisi teratas dengan skor 9592 di Indeks Terorisme Global 2020. Negara tetangganya, Pakistan, berada di posisi ketujuh dengan skor 7541 dan Indonesia di peringkat ke-37 dengan skor 4629.

Pada tahun 2019, 5,725 orang tewas akibat terorisme di Afghanistan dan 87 persen di antaranya tewas akibat Taliban. Bulan lalu saja, lebih dari 1,000 orang, kebanyakan warga sipil, dibunuh oleh Taliban. Al-Qaeda, Cabang Khorasan dari Negara Islam (IS), afiliasi dari IS, dan banyak kelompok teror lainnya hadir di Afghanistan.

Menurut laporan tim DK PBB, al-Qaeda aktif di setidaknya 15 provinsi dari 34 provinsi. Ada hingga 10,000 pejuang asing dari Asia Tengah, Kaukasus Utara Rusia, Pakistan dan Xinjiang, China.

Laporan tersebut juga menyebutkan tentang dewan kepemimpinan Taliban, yang berbasis di Pakistan, jaringan al-Qaeda-Taliban, terorisme internasional dan upaya perdamaian yang sulit dipahami sejak perjanjian damai antara AS dengan Taliban pada bulan Februari 2020. Namun laporan tersebut gagal mengidentifikasi penyebab utama dan mendasar dari masalah di Afghanistan.

Karena penarikan pasukan AS serta pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dari Afghanistan pada bulan September sudah dekat, kelompok teror Taliban yang bangkit kembali saat ini merupakan ancaman besar bagi pemerintah Afghanistan.

AS sendiri telah menghabiskan lebih dari AS$1 triliun di Afghanistan selama 20 tahun terakhir. Baik pasukan AS maupun NATO gagal menumpas Taliban selama dua dekade terakhir.

Siapa di belakang Taliban? Siapa yang menyediakan uang, senjata dan pelatihan untuk Taliban?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun