Biden telah meminta Kongres AS untuk menyetujui $3.3 miliar dalam bantuan keamanan untuk Afghanistan pada tahun 2022.
Rupanya, Pakistan melihat peluang besar bagi Taliban untuk mengambil alih Afghanistan lagi di masa depan. Namun pihaknya mengklaim penarikan pasukan AS akan mengurangi pengaruhnya terhadap Taliban.
"Karena Amerika Serikat memberikan tanggal penarikan, sejak saat itu, pengaruh kami berkurang pada Taliban. Dan alasannya adalah saat Amerika Serikat memberikan tanggal penarikan, Taliban pada dasarnya mengklaim kemenangan," Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan kepada The New York Times baru-baru ini.
"Mereka berpikir bahwa mereka memenangkan perang. Dan oleh karena itu, kemampuan kami untuk mempengaruhi mereka berkurang dengan semakin kuatnya perasaan mereka."
Pakistan optimis bahwa Taliban akan menguasai Afghanistan.
"Kami khawatir bahwa ketika Amerika pergi, dan tidak ada penyelesaian politik, situasi yang mungkin muncul serupa dengan setelah kepergian Soviet dari Afghanistan, yang akan merugikan Pakistan dan negara-negara tetangga lainnya," kata Imran.
Sebagai tanda dukungan yang jelas kepada Taliban, Imran mengatakan bahwa Pakistan tidak akan mengambil tindakan militer apa pun terhadap Taliban.
"Izinkan saya meyakinkan kalian, kami akan melakukan segalanya kecuali menggunakan aksi militer untuk melawan Taliban. Maksud saya, kami akan melakukan segalanya kecuali itu," kata Imran kepada wartawan Pakistan baru-baru ini.
"Semua bagian dari masyarakat kami telah memutuskan bahwa Pakistan tidak akan mengambil tindakan militer."
Jika Taliban melakukan genosida di Afghanistan dan kekejaman terhadap perempuan, apa yang akan dilakukan Pakistan?
Ketika ditanya apakah Pakistan akan mengakui pengambilalihan Taliban, Imran mengatakan bahwa negaranya akan mengakui apa pun yang dipilih oleh rakyat Afghanistan.