Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hubungan antara Republik Ceko dan Indonesia Akan Meningkat

16 Desember 2020   16:08 Diperbarui: 16 Desember 2020   16:14 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Ivan Hotk (kiri) bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly di sebuah acara di Jakarta. | Sumber: Kedutaan Besar Republik Ceko di Jakarta

Oleh Veeramalla Anjaiah

Setelah menghabiskan lima tahun di Indonesia, Duta Besar Ceko untuk Indonesia Ivan Hotk akan meninggalkan negara yang indah ini selamanya dalam minggu ini.

Selama masa jabatannya yang sukses di Indonesia, Duta Besar Hotk dan tim diplomatiknya telah bekerja keras untuk meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Republik Ceko, negara Eropa Tengah terkemuka.

Republik Ceko telah menjalin hubungan baik dengan Indonesia, yang memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara, selama hampir 70 tahun. Indonesia dan Cekoslowakia, yang kemudian terpecah menjadi Republik Ceko dan Slovakia pada 1993, membuka hubungan diplomatik pada tahun 1950.

"Hubungan kami sudah berumur 70 tahun. Pandemi COVID-19 saat ini membuat kami tidak bisa merayakan hari jadi ke- 70 dari hubungan diplomatik kedua negara dengan meriah tahun ini," kata Hotk kepada penulis baru-baru ini di Jakarta.

Namun ia mengatakan bahwa semangat dan antusiasme kedua negara tidak mereda dan mereka bertekad untuk membawa hubungan lama mereka ke jenjang baru di tahun-tahun mendatang.

"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia, terutama di bidang perdagangan, energi, pertahanan, transportasi, lingkungan, pariwisata dan pendidikan," kata Hotk.

"Selama lima tahun saya tinggal di Indonesia, kami telah mencapai banyak hal dalam banyak bidang."

Menurut Hotk, kedua negara telah menandatangani perjanjian transportasi udara pada tahun 2017.

"Ini adalah suatu terobosan besar dalam hubungan kami," katanya.

Hubungan persahabatan antara kedua negara telah berkembang selama lima tahun terakhir.

"Saya sangat senang menyebutkan bahwa negara kita siap bekerjasama dengan Indonesia untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di tingkat global," ujar Hotk.

Indonesia, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan anggota G20, serta Republik Ceko telah bekerja sama secara erat di berbagai forum internasional untuk mempromosikan demokrasi, hak asasi manusia, pasar bebas, toleransi dan perdamaian.

"Indonesia sangat aktif berkontribusi pada pasukan penjaga perdamaian internasional. Pasukan kami berada di Mali sebagai bagian dari operasi penjaga perdamaian. Kami memiliki pandangan serupa tentang banyak masalah internasional seperti terorisme, perubahan iklim dan demokrasi," kata duta besar populer tersebut, yang memiliki lebih dari tiga dekade pengalaman dalam diplomasi.

Para pemimpin Indonesia juga yakin akan masa depan hubungan dan kerja sama kedua negara.

"Kami sangat senang bahwa tidak ada masalah besar antara kedua negara kita dan satu-satunya hal yang harus kita lakukan di masa depan adalah untuk memperkuat kerjasama ekonomi antara kedua negara," Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi mengatakan pada tahun 2016.

Terlepas dari jarak geografis antara Republik Ceko dan Indonesia, interaksi ekonomi antara kedua negara itu luar biasa.

"Perdagangan bilateral kami saat ini sekitar setengah miliar dolar Amerika. Berdasarkan statistik kami, perdagangan sangat menguntungkan Indonesia. Perdagangan bilateral kedepannya akan semakin berkembang karena kedua negara memiliki potensi yang sangat besar," kata Hotk.

Republik Ceko, negara Eropa maju, kebanyakan mengekspor mesin, suku cadang mobil, peralatan gelas kristal dan banyak barang lainnya ke Indonesia dan mengimpor produk-produk seperti karet, kertas, furnitur dan pakaian dari Indonesia. Indonesia mengekspor barang senilai AS$343 juta ke Republik Ceko dan mengimpor barang senilai $135 juta dari sana di tahun 2018.

Sekitar 45 perusahaan Ceko, termasuk salah satu pembuat sepatu tertua - Bata - dan Home Credit, saat ini beroperasi di Indonesia. Ada banyak perusahaan kecil dan menengah Ceko yang beroperasi di Bali dan tempat wisata lainnya di Indonesia.

Lebih lanjut Hotk mengatakan bahwa para pebisnis Ceko tertarik untuk berinvestasi di Indonesia yang dinamis.

"Kami tidak hanya datang ke sini untuk menjual produk kami. Kami ingin berinvestasi di sini, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekspor, berbagi pengalaman dan teknologi kami dengan partner Indonesia kami. Perdagangan dan investasi harus saling menguntungkan," kata Hotk, yang sudah bekerja selama 14 tahun di Asia Tenggara.

"Kami memiliki teknologi terbaik dalam energi terbarukan. Perusahaan Ceko tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, terutama di bidang pengelolaan limbah menjadi energi. Artinya menghasilkan energi dari limbah. Kami juga bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang listrik tenaga air dan pengelolaan limbah."

Dengan PDB senilai $245 miliar dan populasi sejumlah 10.70 juta orang, Republik Ceko merupakan negara industri dan maju. Karena populasi yang menua dan kekurangan tenaga kerja, perusahaan Ceko putus asa mencari negara untuk berinvestasi dan mendirikan pabrik mereka. "Indonesia yang sedang bangkit berada di radar investor Ceko.

"Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar dan pasar domestik yang sangat besar dengan lebih dari 270 juta orang. Kami juga siap mendidik anak muda Indonesia di negara kami untuk bekerja di perusahaan Ceko di Indonesia," kata Hotk.

Jakarta, menurut Dubes Ceko, menjadi tuan rumah pertemuan Joint Economic Commission (JEC) 2019 untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan meningkatkan perdagangan bilateral. Pertemuan JEC berikutnya akan diadakan di Praha tahun depan.

Republik Ceko, anggota Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa (UE), terkenal dengan persenjataan dan alutsista.

"Kami sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Indonesia di bidang pertahanan. Kami berencana untuk memasok senjata, radar dan peralatan komunikasi. Menteri Pertahanan Kami Lubomir Metnar telah mengunjungi Indonesia di tahun 2018 untuk meningkatkan kerjasama antar kedua negara," jelas Hotk.

Selain itu, Menlu Ceko juga mengunjungi Indonesia pada tahun 2016 untuk mempererat hubungan bilateral.

Kontak people-to-people, menurut Hotk, juga meningkat. Jumlah wisatawan Ceko yang berkunjung ke Indonesia telah meningkat karena kebijakan bebas visa Indonesia. Misalnya, 19,696 turis Ceko mengunjungi Indonesia pada tahun 2017.

Banyak pelajar Indonesia saat ini belajar di universitas ternama di Ceko, sementara banyak pelajar Ceko belajar di bawah program beasiswa Darmasiswa di Indonesia.

Ada sekitar 1,000 warga negara Ceko yang tinggal di Indonesia.

Pelajar dari sebuah sekolah berpose untuk foto di depan gedung sekolah mereka di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gedung sekolah mereka hancur dalam gempa bumi pada tahun 2018. Kedutaan Besar Ceko di Jakarta melalui program Bantuan Kemanusiaan dari Republik Ceko (Czech Republic Humanitarian Aid) dan mitranya Happy Hearts Indonesia telah membangun kembali sekolah mereka pada tahun 2019. | Sumber: Kedutaan Besar Republik Ceko di Jakarta
Pelajar dari sebuah sekolah berpose untuk foto di depan gedung sekolah mereka di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gedung sekolah mereka hancur dalam gempa bumi pada tahun 2018. Kedutaan Besar Ceko di Jakarta melalui program Bantuan Kemanusiaan dari Republik Ceko (Czech Republic Humanitarian Aid) dan mitranya Happy Hearts Indonesia telah membangun kembali sekolah mereka pada tahun 2019. | Sumber: Kedutaan Besar Republik Ceko di Jakarta
Sebagai sahabat lama Indonesia, menurut Hotk, Republik Ceko selalu siap untuk memberikan bantuan di masa-masa sulit, seperti jika terjadi bencana alam yang melanda Indonesia di tahun 2018. "Kami menyumbang 100,000 euro untuk membangun kembali empat sekolah di Lombok yang rusak akibat gempa bumi 2018. Sekolah-sekolah itu dibangun melalui LSM Ceko Happy Hearts Indonesia," katanya.

Happy Hearts Indonesia didirikan oleh penggalangan dana Ceko, yang merupakan model Ceko terbaik di AS, dengan visi untuk membangun kembali sekolah di daerah yang terkena bencana alam dan kurang mampu di Indonesia. Rekonstruksi gedung sekolah di Lombok selesai pada tahun 2019.

Lebih lanjut Hotk mengatakan, Republik Ceko juga telah menyumbang 400,000 euro ketika gempa bumi dan tsunami mematikan melanda Palu dan daerah sekitarnya di Sulawesi Tengah pada tahun 2018.

"Selain 400,000 euro, kami berencana untuk memberikan 100,000 euro lagi untuk membangun gedung tahan gempa di Palu," ujar Hotk.

Kedutaan Besar Ceko, dengan bantuan warga dan bisnis-bisnis Ceko, mengumpulkan $25,000 dalam acara amal di tahun lalu. Dengan uang tersebut, akan dibangun gedung sekolah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, juga dengan bantuan Happy Hearts Indonesia.

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat di Indonesia telah mengirimkan puluhan pemuda untuk belajar di perguruan tinggi Ceko dalam beberapa tahun terakhir.

Republik Ceko, anggota UE sejak tahun 2004, juga bekerjasama dengan banyak negara dan organisasi internasional untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19.

"Sebagai bagian dari inisiatif dari UE, Tim Eropa, Republik Ceko secara aktif bekerja sama dengan negara anggota UE lainnya untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19 di negara mitra seperti Indonesia. Ini adalah sebuah upaya penting dari Uni Eropa untuk membantu negara-negara mitra dalam mengatasi situasi yang suram yang timbul akibat pandemi dan mengembalikannya ke situasi normal," jelas Hotk. 

Dalam upaya memberikan layanan konsuler dan mempromosikan perdagangan, Kedutaan Besar Ceko telah menunjuk tiga orang konsul kehormatan di Surabaya, Bali dan Makassar.

Selama lima tahun tinggal di Indonesia, Hotk mengunjungi beberapa provinsi di Indonesia. Kemanapun ia pergi, ia selalu mencicipi makanan lokal dan berbaur dengan masyarakat lokal tanpa ada masalah.

"Saya suka sop buntut dan bebek goreng," kata Hotk sambil tertawa.

Ia sangat terkesan dengan keramahan dan sifat mudah senyum orang Indonesia.

"Di seluruh Asia Tenggara, orang Indonesia adalah orang yang paling ramah. Mereka selalu siap membantu orang asing. Saya juga suka budaya besar Indonesia yang hidup rukun oleh orang-orang yang berbeda agama dan etnis," kata Hotk.

Saat mengomentari kondisi hubungan bilateral ke depan, Hotk mengatakan kedua negara akan memiliki masa depan yang cerah.

"Masa depan hubungan kita dengan Indonesia sangat cerah. Ada peluang besar di kedua negara. Yang penting hubungan itu harus saling menguntungkan. Itu juga harus didasarkan pada rasa saling menghormati. "

 

Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun