Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

ASEAN Harus Bersatu Dalam Hal CoC di Laut China Selatan

7 Agustus 2017   08:44 Diperbarui: 7 Agustus 2017   09:01 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para menteri ASEAN tidak boleh jatuh ke perangkap China terhadap isu LCS dan CoC. China mungkin akan membujuk mereka dengan insentif-insentif ekonomi untuk berkompromi terhadap isu LCS. Namun anggota-anggota ASEAN harus bertahan pada posisi mereka terhadap CoC yang kuat dan mengikat secara hukum yang didasarkan pada prinsip-prinsip hukum maritim internasional. Mereka harus bekerja dengan keras di Manila untuk mempertahankan konsensus, solidaritas dan peran sentral ASEAN dalam sengkata LCS serta hubungan-hubungan regional dan internasional selama pertemuan-pertemuan mereka.

Persatuan dan sentralitas ASEAN merupakan kunci dari masa depan ASEAN. "Persatuan dan sentralitas harus dipupuk," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi pada tanggal 19 Juli dalam sebuah konferensi internasional yang berlangsung selama satu hari mengenai "Memperkuat Kerjasama dan Inklusivitas" di Jakarta.

Kalau tidak ada persatuan dan sentralitas, ASEAN akan kehilangan relevansinya. Maka dari itu ASEAN harus menuntut dengan satu suara bahwa China harus menghormati keputusan PCA tahun lalu dan bekerja keras untuk segera menyelesaikan CoC.

CoC tidak boleh dilemahkan atau ditunda lebih lanjut. Lagi pula, CoC --- yang merupakan bukan solusi terhadap sengketa di LCS --- akan menjadi kepentingan bersama. Tidak ada yang menginginkan perang. Kita perlu sebuah mekanisme yang kuat untuk menghindari konflik dan mengurangi ketegangan. Dengan menandatangani CoC yang mengikat secara hukum, China akan mendapatkan penghormatan internasional yang sangat dibutuhkan dan mendapatkan keuntungan lebih dari sebuah lingkungan yang damai di LCS.

Penulis adalah seorang wartawan senior yang tinggal di Jakarta, Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun