- Keempat, mempromosikan kerjasama maritim di bidang-bidang tertentu seperti penelitian ilmiah, perlindungan laut dan lingkungan, pengelolaan bencana alam, penyelamatan dan respon terhadap terorisme, pembajakan, perdagangan manusia dan migrasi ilegal, dll.
Kegiatan-kegiatan ini akan meningkatkan pengertian dan membatasi tindakan-tindakan spontan yang dapat menyebabkan kesalahpahaman yang berujung konflik.
Selain langkah-langkah untuk menghindari konflik di laut komprehensif dan jangka panjang ini mematuhi hukum internasional, terutama prinsip-prinsip Piagam PBB, UNCLOS, TAC [Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama] serta lima prinsip hidup berdampingan dalam damai.
Vietnam mendukung inisiatif apa pun atau mekanisme kerjasama yang kondusif untuk mempertahankan perdamaian, stabilitas dan penyelesaian damai terhadap sengketa maritim berdasarkan hukum internasional, termasuk UNCLOS.
Pertanyaan:Â Apa yang ASEAN harus lakukan untuk mengurangi ketegangan dalam isu LCS?
Jawaban:Â ASEAN harus menjalankan peran penting dalam mempertahankan perdamaian regional dan harus berada di kursi pengendali (driving seat) di forum-forum regional dan global. Dalam hal Laut Timur, ASEAN harus bersatu karena persatuan adalah kekuatan dan kesuksesan dari asosiasi ini. Selain itu, anggota-anggota ASEAN harus bertukar informasi, berbagi pengalaman dan mengkoordinasikan pendirian secara berkala; menghormati semangat hukum, mendukung penerapan aktif DOC dan mendorong penandatanganan CoC dengan China.
Pertanyaan: Bagaiman  Vietnam melihat terhadap LCS dan perdamaian serta keamanan regional?
Jawaban:Â Posisi kami di isu Laut Timur itu konsisten. Dalam hal itu, selagi menunggu solusi jangka panjang dan fundamental, semua pihak yang terkait harus menahan diri dari tindakan-tindakan yang dapat memperumit atau memperluas sengketa; menyelesaikan seluruh sengketa terhadap hak teritori dan yuridiksi dengan cara-cara damai serta menahan diri dari penggunaan atau ancaman untuk menggunakan kekerasan sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS.
Berkenaan dengan perdamaian, keamanan dan stabilitas, Vietnam mendukung mekanisme kerjasama dan inisiatif yang berkontribusi terhadap pertahanan perdamaian, stabilitas dan penyelesaian sengketa, perbedaan dan konflik keamanan melalui tindakan-tindakan damai sesuai dengan hukum internasional. Mekanisme-mekanisme, di mana ASEAN memerankan peran sentral, seperti KTT Asia Timur, Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM), ADMM Plus dan ASEAN Regional Forum (ARF), sangat berkontribusi terhadap proses membangun kepercayaan diri dan meminimalisasi resiko bentrokan serta konflik di laut.
Dengan usaha-usaha ini, Vietnam selalu berkomitmen untuk bekerjasama secara aktif dengan anggota-anggota ASEAN yang lainnya dan negara-negara di luar wilayah untuk mempertahankan keamanan, perdamaian, dan stabilitas di wilayah. Vietnam bersedia untuk bertukar informasi, bekerjasama, dan berpartisipasi dalam mekanisme-mekanisme untuk perdamaian regional dan stabilitas.
Pertanyaan: Apa kesan Anda terhadap Dialog Shangri-La?