Pergi untuk kembali. mungkin slogan itu yang dapat menggambarkan Andrea Pirlo. Kurang dari tiga jam setelah memecat pelatih Maurizio Sarri, manajemen Juventus menunjuk legenda klub, Andrea Pirlo sebagai pelatih baru. Pemecatan Maurizio Sarri tidak terlepas dari hasil buruk beberapa pertandingan Juventus setelah dinyatakan juara Serie A Italia, termasuk saat Si Nyonya Tua tersingkir dari ajang Liga Champions 2019-2020.Â
Walau hasil akhir 2-2, namun Juventus kalah produktivitas gol tandang menghadapi klub Perancis, Olympique Lyonnais. Maklum saja, kubu Juventus sangat ingin memenangi gelar Liga Champions Eropa yang terakhir kali mereka rengkuh pada tahun 1996. Pada tahun 1998, 2003, 2015 dan 2017 mereka melaju ke final namun pulang dengan kekalahan.Â
Andrea Pirlo didapuk sebagai pelatih anyar La Vecchia Signora, julukan Juventus pada kemarin malam, waktu Indonesia. Mantan pemain AC Milan tersebut baru saja ditunjuk sebagai pelatih Juventus U-23 beberapa hari lalu, namun manajemen Juventus kemudian menunjuknya sebagai pelatih di Tim Utama untuk menggantikan posisi Sarri.Â
Pria berusia 41 tahun tersebut memang tidak diragukan saat dirinya masih menjadi pemain, baik prestasi bersama tim, mau pun prestasi secara individu. Terbukti, dari gelar Liga Champions Eropa bersama AC Milan hingga trofi Piala Dunia bersama Tim Nasional Italia melengkapi portofolionya. Secara individu, sudah banyak sekali gelar yang diterimanya, baik itu penghargaan dari internal tim yang dibelanya, mau pun skala Serie A, bahkan peghargaan kelas Eropa (UEFA).
Ditunjuknya Andrea Pirlo sebagai pelatih baru Juventus akan menarik untuk ditunggu, karena artinya Pirlo akan melatih mantan rekan setimnya di Juventus dan Tim nasional Italia kala menjadi pemain, yaitu Gianluigi Buffon, serta mega bintang sepakbola dunia, Cristiano Ronaldo.
Mari kita tunggu bagaimana rancangan tangan Andrea Pirlo dalam meramu, meracik dan memadukan formasi dan pemain Juventus pada musim depan. Apakah akan lebih baik dari pelatih Juventus sebelumnya? Dan tentu, apakah Pirlo mampu memuaskan dahaga Juventini pada gelar Liga Champions Eropa musim depan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H