Mohon tunggu...
Dalvin Steven
Dalvin Steven Mohon Tunggu... Akuntan - Positif Realistis

Dalvin Steven, lulusan Ekonomi Akuntansi yang mencintai karya tulis, memiliki mimpi #IndonesiaBersatu.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kriteria Calon 'Pemimpin' yang Tepat

15 Januari 2017   16:05 Diperbarui: 15 Januari 2017   16:36 3505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, saat ini Indonesia sedang dalam masa persiapan mencari gubernur, walikota, serta bupati yang baru di beberapa wilayah. Debat, serta kampanye pun sudah dilakukan dan sedang dilaksanakan dalam beberapa bulan terakhir ini. Inilah event Pilkada serentak 2017, sebelumnya, pilkada serentak juga sudah dilaksanakan di beberapa wilayah lainnya, ditahun 2016 lalu. Pemimpin dianggap sebagai sosok terdepan dalam menjalani sebuah organisasi atau pemerintahan. Nah, kesempatan kali ini, Penulis tak akan memihak kepada calon kepala daerah mana pun dalam menulis artikel ini, karena artikel ini murni menjelaskan kriteria calon pemimpin yang tepat terlepas dari pilkada yang akan dilaksanakan nantinya.

Ya, kepemimpinan merupakan hal yang sangat sulit ditemukan di negara kita. Mungkin banyak para pemimpin di negara ini yang sukses, entah di pemerintahan, ataupun di perusahaan besar yang ada di negara kita, namun lebih banyak pula warga Indonesia yang tidak tahu arti pemimpin serta kepemimpinan itu sendiri. Lebih fatalnya lagi, banyak sekali yang sudah jadi pemimpin namun dirinya tak mengerti langkah kepemimpinan yang baik itu bagaimana. Namun, akhir-akhir ini, Indonesia seakan dianugerahi orang-orang yang layak menjabat sebagai pemimpin, entah dalam pemerintahan, politik, mau pun perusahaan. Penulis telah melihat beberapa pemimpin yang sukses dibangsa ini. Mereka bukan hanya mengumbar bukti, dan janji belaka. Namun, mereka memang bekerja dengan baik dan jelas, serta dalam koridor kebaikan. Seorang kepala daerah, pejabat publik, serta pengusaha menjadi patokan saya dalam melihat arti kepemimpinan tersebut.

Inilah beberapa kriteria calon pemimpin yang baik menurut penulis :

1. Seorang pemimpin selalu memulai sebuah bidang/tempat dari tingkat yang paling bawah. Seorang pemimpin yang baik, tidak terbentuk secara instan, dan tidak dalam waktu yang singkat. Seorang pemimpin dibentuk dan ditempa oleh keadaan serta waktu yang akan menguji dirinya. Jadi, apabila ada seorang yang ingin jadi pemimpin di sebuah tempat, namun ia merupakan orang baru di tempat tersebut atau di bidang tersebut, maka sangat sulit diyakini bahwa dirinya akan mampu memimpin dengan baik di sana.

2. Tidak berbicara terlalu tinggi, tidak bicara terlalu rendah (termasuk dalam program serta rencana kerja). Seorang pemimpin memang harus memiliki pandangan yang jauh ke depan. Memiliki terobosan, serta pandangan yang inovatif. Namun, apa jadinya ketika pemikirannya tidak masuk diakal? Dirinya tidak akan dipercaya. Beberapa pemimpin (juga calon pemimpin) mengalami hal seperti ini. Dirinya seakan merasa bahwa ia memiliki pandangan yang hebat, paling top, namun sayang, pandangan dan idenya tidak masuk diakal manusia normal. Banyak orang akhirnya ragu dengan kapasitas dirinya. Jadi, seorang pemimpin haruslah berbicara tentang realita, lalu barulah hubungkan realita tersebut dengan ide yang dibuat dan hendak dicapai.

3. Bicara apa adanya, sesuai nurani. Ya, Seorang pemimpin selalu melahirkan ide dari pikiran dan hati nuraninya. Jika ada seorang pemimpin, atau pun calon pemimpin yang membicarakan dan menjelaskan ide, serta pandangannya, masih memakai teks secara keseluruhan/sebagian besar, seakan sedang baca pidato, harus dipertanyakan, apakah ide dan gagasan itu milik dirinya sendiri, ataukah dirinya didikte oleh pihak-pihak dibelakangnya sehingga ia harus menghafal terlebih dahulu dan pada akhirnya harus memakai teks saat menjelaskan programnya?.

4. Tidak menyindir orang lain.Yes, seorang manusia yang haus akan kekuasaan terkadang selalu menyindir orang lain, tapi dirinya pun tak memiliki kapasitas yang lebih baik. Menghina program kerja orang lain, tapi dirinya juga tak memiliki program kerja yang lebih baik. seorang calon seperti ini, berharap pendukungnya percaya, bahwa seorang yang ia sindir, jauh lebih buruk dari dirinya.

5. Tidak cari perhatian. Menyedihkan ketika seorang pemimpin hanya mencari perhatian dengan gayanya. Sedangkan kinerjanya belum terbukti. Ya, calon pemimpin seperti inilah yang cukup berbahaya, karena ditakutkan menjadi seekor serigala yang berbulu domba.  

Ya, mungkin banyak sekali kriteria-kriteria lainnya bagi seorang calon pemimpin yang baik. Namun, poin-poin diatas setidaknya bisa menjadi dasar sebuah organisasi, bidang, tempat serta wilayah dalam mempertimbangkan memilih pemimpin yang tepat.

*Penulis pun sedang belajar menjadi seorang pemimpin yang baik, dikarenakan penulis baru saja ditunjuk untuk menjabat sebagai ketua umum di sebuah organisasi dalam sebuah orrganisasi (sebuah organisasi, namun ada organisasi cabang didalamnya). Jadi, apabila Netizen memiliki pandangan lain tentang seorang pemimpin yang baik dan tepat, silahkan komentar di bawah, di kolom komentar. Terima kasih. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun