Mohon tunggu...
Dalvin Steven
Dalvin Steven Mohon Tunggu... Akuntan - Positif Realistis

Dalvin Steven, lulusan Ekonomi Akuntansi yang mencintai karya tulis, memiliki mimpi #IndonesiaBersatu.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Satu Hal yang Bisa Menyelamatkan Citra Bangsa

29 Juli 2016   14:59 Diperbarui: 29 Juli 2016   16:02 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia dicap beberapa negara asing sebagai negara kopong, karena memiliki banyak sumber daya serta wilayah teritorial yang besar, namun tidak sebanding dengan apa yang dihasilkan sampai saat ini. Wilayah laut yang luas, namun masih impor garam, wilayah pertanian yang terbentang lebar, tapi masih impor beras, sampai - sampai sapi pun impor juga. Negara Indonesia juga dicap bobrok oleh beberapa negara asing. Peredaran narkotika yang merajalela di Indonesia, serta warga negaranya yang sering terlibat penjualan narkotika internasional, para pejabat yang kedapatan korupsi, vaksin palsu, rusuh dimana - mana dan masalah - masalah lainnya yang memalukan, yang sudah terdengar sampai ke dunia internasional. Semua kasus - kasus itu memperburuk citra Indonesia di mata internasional.

Namun, saat ini Indonesia sedang mencoba memperbaiki sistem pemerintahan yang ada dan sedang berjalan saat ini. Kemarin, reshuffle kabinet sudah dilakukan, dengan harapan sistem pemerintahan kedepannya akan berjalan dan terus berjalan kearah yang semakin baik. Namun, tentunya rakyat masih butuh waktu untuk dapat menilai hasil kerja pemerintahan yang sekarang, apakah semakin baik dari sebelumnya, atau malah semakin memburuk.Beberapa bidang penting pun makin hari makin diperbaiki. Sistem transportasi, pangan, sandang, kesejahteraan, dan bidang - bidang lainnya, namun semua itu kembali membutuhkan waktu untuk membuktikannya.

Satu hal yang mungkin dapat diharapkan bangsa ini untuk mendapat kehormatan di mata dunia adalah bidang olahraga. Ketika politik serta ekonomi sedang dibangun kembali setelah sempat ambruk, olahraga semestinya dapat dijadikan secret weapon oleh pemerintah. Pemerintah seharusnya memberikan perhatian lebih pada bidang olahraga bangsa ini, sehingga bidang olahraga dapat menjadi penyelamat di mata internasional. 

Ketika bidang - bidang lainnya sedang dan segera dilakukan pembenahan, olahraga seharusnya juga ikut diperhatikan. Pada masa lalu, Indonesia sempat dipandang dunia lewat olahraganya. Terkhusus adalah bidang bulutangkis, dimana wakil kita lewat Susi Susanti dan Alan Budikusuma mampu membuat 'Indonesia Raya' berkumandang di Spanyol saat Olimpiade. Setelah itu, muncul Taufik Hidayat yang kembali mampu mengharumkan nama bangsa kita lewat bulutangkis juga.

Saat ini, bidang olahraga yang sangat mungkin dapat membantu 'menaikkan' level Indonesia di mata dunia adalah Formula1. Salah satu peserta olahraga balap jet darat tertinggi di dunia tersebut diikuti oleh wakil Indonesia!  Anak muda berbakat milik Indonesia, berkesempatan untuk menjajal kompetisi mobil super cepat tersebut. Ia bernama Rio Haryanto. pemuda kelahiran surakarta, 22 Januari 1993, berkesempatan untuk ikut serta di ajang Formula1. Sebelum ikut F1, perjalanan Rio sangat panjang. Mulai dari kecil, berlatih, ikut Formula3, serta  terakhir ikut Formula2. Nah, saat kesempatan terbuka lebar untuk ikut Formula1, masalah dana menjadi kendala utama bagi Rio. Memang, setiap peserta F1 harus membayar sejumlah dana yang tidak kecil jumlahnya kepada tim yang akan dibelanya sebagai modal untuk tim itu sendiri. 

Rio, kemudian mencari jalan untuk meminta 'jalan' menuju Formula1. Ketika Rio datang dan meminta bantuan kepada pemerintah lewat kementerian terkait, sepertinya sulit sekali dana tersebut untuk dikeluarkan. Dana dari pemerintah sulit dikucurkan. Bahkan, kabar terakhir pun menyebutkan, Rio harus membayar dana berikutnya, untuk dapat melanjutkan kariernya di dunia Formula1, atau jika tidak, dirinya terancam tidak dapat melanjutkan karier, yang artinya Rio tidak menyelesaikan musim balap F1 semusim penuh.

Padahal, ini demi kepentingan bangsa, demi membanggakan nama bangsa, nama Indonesia, serta citra Indonesia ! sehingga walau politik serta ekonomi kita tidak terlalu dipandang oleh mata dunia, setidaknya mari kita mencoba untuk 'memaksa' dunia internasional membuka mata lebar - lebar dan mengangkat hormat setinggi - tingginya bagi Indonesia lewat bidang olahraga, khususnya Formula1.

Dukung para anak bangsa yang sedang membela Indonesia !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun