Mohon tunggu...
Anizya Rizky Putri
Anizya Rizky Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi! this is my first article, give a lot love 💕

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

E-commerce sebagai Penggerak Utama Ekonomi Digital di Indonesia pada Tahun 2021

11 Januari 2022   23:25 Diperbarui: 11 Januari 2022   23:33 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut survei Google, Temasek,  Bain & Company, market shop dan e-commerce akan menjadi penggerak utama ekonomi digital Indonesia pada tahun 2021. Hal ini tercermin dari total nilai produk (GMV) sektor tersebut yang senilai $53 miliar. Tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) GMV di sektor e-commerce akan menjadi 52% pada tahun 2021. Nilai ini juga merupakan yang tertinggi dibandingkan sektor digital lainnya.

Beberapa tahun terakhir, aktivitas belanja online melalui e-commerce Indonesia menjadi tren yang unik di masyarakat. Seperti yang Anda ketahui, E-commerce adalah platform untuk jual beli barang secara online di situs web.

Seiring minat konsumen untuk belanja online yang terus tumbuh, semua e-commerce berlomba-lomba menawarkan promosi dan layanan terbaik untuk menang dan berdagang. Dengan pemikiran tersebut, sebenarnya ada banyak pilihan platform e-commerce Indonesia yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Selengkapnya bisa Anda baca pada ulasan di bawah ini.

Apa itu E-commerce?

Dikutip dari Investopedia, perdagangan elektronik atau e-commerce adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu bisa membeli atau menjual barang melalui internet (online). Secara sederhana, e-commerce dapat  didefinisikan sebagai gambaran semua distribusi penjualan, pembelian, dan pemasaran barang atau jasa yang mengandalkan sistem elektronik seperti internet, televisi atau jaringan teknologi lainnya.

Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) mencatat bahwa 88,1% pengguna Internet Indonesia menggunakan layanan e-commerce untuk membeli berbagai produk. Deputi Komisioner Keuangan Digital, Imansyah, dan OJK Institute mengatakan angka tersebut berasal dari survei We Are Social pada April 2021. Menurut survei, Indonesia adalah nomor satu dalam hal penggunaan layanan e-commerce. 

"88,1% pengguna Internet Indonesia membeli produk menggunakan layanan e-commerce. Persentase ini termasuk dalam pemeringkatan global berdasarkan survei We Are Social  April 2021," kata National. Imansyah mengatakan di Fintech Kick Off  dan Indonesia Fintech Summit. Kamis, 2021, Kamis (11/11).

Ada lima poin yang menjadi fokus OJK dalam Digital Finance Innovation Roadmap and Action Plan 2020-2024. 

Pertama, mendorong implementasi transformasi digital yang cepat dan masif di sektor jasa keuangan.

Kedua, menciptakan iklim pengaturan yang ramah inovasi dan tetap mengutamakan aspek perlindungan konsumen. 

Ketiga, mengembangkan layanan keuangan digital kontributif dan inklusif yang berfokus pada pemberdayaan UMKM.

Keempat, meningkatkan kapasitas dan talenta sumber daya manusia di bidang digital sektor jasa keuangan. 

Kelima, meningkatkan kualitas pengawasan melalui percepatan pelaksanaan pengawasan berbasis IT dan reg-tech 

Berikut 5 E-commerce yang paling banyak digunakan di Indonesia :

1. Shopee

Shopee adalah salah satu contoh eCommerce di Indonesia yang bisa dengan mudah5 Penggunaan E-Commerce Paling Banyak Digunakan di Indonesia. Setelah kita mendapatkan informasi lengkap tentang e-commerce kepada Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), saatnya mencari contoh aplikasi e-commerce Indonesia yang umum digunakan. 

Berikut adalah beberapa daftar.Shopee merupakan salah satu contoh e-commerce Indonesia yang dapat diakses dengan mudah  melalui smartphone. Shopee hadir dalam bentuk situs web dan aplikasi yang menawarkan berbagai macam produk, termasuk perlengkapan rumah tangga, teknologi, dan mobil. Menurut data dari  responden survei Populix for Business, Shopee adalah platform e-niaga yang paling diminati.

2. Tokopedia

Pastinya anda sudah mengetahui aplikasi e-commerce indonesia yang satu ini. Tokopedia adalah aplikasi jual beli milik PT. Dwitama didirikan pada 17 Agustus 2009. Sama halnya dengan Shopee, pilihan produk di Tokopedia juga sangat beragam. Menurut riset Populix, Tokopedia menempati urutan kedua dalam kategori terpopuler.

3. Lazada

Berbeda dengan Tokopedia, Lazada merupakan platform e-commerce yang didirikan di Singapura pada tahun 2011. Lazada mulai masuk dan bersaing dengan e-commerce di Indonesia sejak Maret 2012.

4. Bukalapak

Platform e-commerce ini didirikan pada tahun 2010. Bukalapak  meraih status unicorn pada tahun 2017. Fitur dan produk yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan perusahaan lain. Sampai saat ini Bukalapak telah menjadi wadah bagi jutaan Pelapak.

5. Blibli

Bagian lain dari e-commerce Indonesia  adalah Blibli. Didirikan pada tahun 2011, Blibli menempati peringkat ke-6 platform e-commerce terpopuler. Bisnisnya berfokus pada B2B, B2C dan B2B2C.

Berkat reputasinya yang berkembang di masyarakat luas, sangat mungkin untuk menemukan peluang bisnis menggunakan e-commerce Indonesia. Rencanakan dengan hati-hati dengan riset konsumen dan pasar segera untuk menjaga bisnis Anda tetap berkinerja dengan baik.

Penulis dan editor : Anizya Rizky Putri & Eka Rachma Maharani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun