Namun satu kata: takjub!
Bagaimana tidak, anak-anak yang biasa memilih solitairedalam mengerjakan tugas di dalam kelas, ternyata membuktikan diri mampu memimpin teman-teman satu sangganya dan mempresentasikan sebuah team workyang baik. Anak-anak yang “brilian” secara akademis dan tak pernah terlihat terlalu banyak gerak, ternyata justru menunjukkan kinerja di lapangan yang maksimal, melebihi anak-anak yang selama ini terkenal aktif.
Sementara, anak-anak yang kerap membuat keisengan di kelas, ternyata mampu menjadi motor bagi sangganya dalam meraih prestasi. Mereka memberi ide, berkreasi, mengajukan diri menjadi pemimpin dalam project yang diberikan, bahkan beberapa di antaranya dipercaya menjabat ketua sangga. Bukan pemandangan yang bisa saya – dan mungkin guru-guru lain yang merangkap sebagai kakak pembina Pramuka – temui sehari-hari.
Membuktikan bahwa kegiatan Pramuka tak hanya mampu meningkatkan kemampuan para peserta didik, namun juga mampu menyingkap apa yang selama ini tersembunyi, bak mengasah berlian menjadi berkilau dan memesona semua orang.
Para pembina ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para peserta, kelas X hingga XI, dan pengurus ambalan Prabularang, Agatra Prajatna, yang sudah berjibaku selama seminggu kemarin.
Tak lupa kami ucapkan selamat kepada mereka yang telah berprestasi menjadi yang terbaik selama Blok Pramuka 2017 ini.
Peserta terbaik: Daniel Dwi Fabian, So Wey Thao, Antya Putri, dan Fania Naomi.
Sangga Terbaik: Pencoba Putra X (Calvin Daniel Runtu), Perintis 2 Putra XI (So Wey Thao), Penegas Putri X (Sandra Schorsch), Pelaksana Putri X (Sharonia Patricia), dan Pendobrak Putri XI (Feni Mutiara).
Tetap semangat, semua. Buktikan jika Pramuka adalah sebuah kegiatan positif yang bermanfaat dalam membina karakter anak bangsa. Sampai jumpa di Raimuna!