Tapi mungkin sayang yah, kenapa coba? Tak semua kita bisa berpikir bijak. Tak semua kita bisa melihat hal itu sebagai hal yang positif.
Mungkin -mungkin ini yah, kebanyakan dari kita berpikir. 'Kenapa elu membenci orang lain? Padahal elu sendiri pembohong? Elu sendiri pelit? Elu sendiri penjahat? Orang2 kayak elu memang kurang sehat ya!'
Kalo kata ustadz adi hidayat sih -copas kata2 beliau nih, 'ketika kita melihat hal2 seperti itu, harusnya kita mendoakan mereka, semoga suatu hari nanti Allah akan memberi mereka hidayah tuk menjadi lebih baik'
Nah lho! Bukannya sebaliknya yak. Tapi yaaa, kadang hati tak sebijak itu kali ya untuk bisa seperti itu hehe.
Mereka-mereka pun mungkin tidak menyadari akan hal itu, bahwa secara tidak langsung mereka membenci sikap yang mereka sendiri melakukannya.
Tapi, kita harus bersyukur dan berterimakasih akan hadirnya orang-orang seperti mereka. Kenapa coba? Karena merekalah kita bisa merasakan nikmat Allah.
Karena adanya orang2 yang bersikap sombong, kita bisa merasakan bahagianya saat bertemu dengan orang2 yang tawadhu'.
Karena adanya orang2 yang pembohong, kita bisa merasakan sangat berharga saat bertemu dengan orang2 yang jujur.
Karena adanya orang2 pelit, kita bisa merasakan sangat senang ketika bisa melihat orang2 yang dermawan.
Karena adanya para penjahat, kita bisa merasakan sangat bahagia saat berkumpul dengan orang2 baik.
Karena adanya orang2 yang bersikap dan berkata kasar, kita bisa merasakan sangat bahagia saat di pertemukan dengan orang2 yang bertutur kata yang sopan dan bersikap lemah lembut.