Mohon tunggu...
Anita Wulansari
Anita Wulansari Mohon Tunggu... -

Jika aku menjadi dia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Zulhas Terganjal Pimpin PAN

22 Januari 2015   17:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:36 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gonjang-ganjing pencalonan Ketua DPP PAN mulai terdengar. Muncul isu bahwa nama Zulkifli Hasan Mantan Menteri Kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memenangkan kongres besar PAN di Bali. Namun langkah Zulhas untuk melanggeng ke kursi Ketua PAN sepertinya terganjal oleh beberapa kasus.

Sebut saja kasus suap rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kasus tersebut merupakan pengembangan kasus sama yang telah menjerat Bupati Bupati Bogor Rachmat Yasin. Dalam kasus alih fungsi lahan di Bukit Jonggol tersebut Zulhas telah menjalani beragam pemeriksaan sebagai saksi untuk Kwee Cahyadi Kumala alias Swee Teng, Direktur Utama PT Sentul City sekaligus Komisaris PT Bukit Jonggol Asri. Bahkan dalam kasus ini Cahyadi telah ditetapkan sebagai tersangka.

Untuk kronologis kasus suap ini Cahyadi pernah meminta bantuan kepada Racmat Yasin agar rekomendasi tukar-menukar kawasan Hutan yang diajukan PT BJA tersebut untuk segera diterbitkan. Hal tersebut untuk memuluskan lahan konversi hutan itu. Namun hal inilah yang tidak serta-merta dapat mulus berjalan, pastinya ada fulus yang diberikan. Nah kali ini Yohan pun menyuap Yasin senilai Rp 4,5 miliar…WOW angka Fantastis…

Sesuai dengan keputusan kasus yang di dera Zulhas tersebut, Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) menjerat Zulhas dengan Pasal 5 ayat 1 huruf  A atau B Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan tindak pidana korupsi.

Kasus yang sama Zulhas juga menjadi tersangka utama suap pengurusan alih fungsi hutan di Riau bersama Gubernur Riau Annas Maamun. Oleh sebab itulah kenapa isu-isu miring yang dilakukan Zulhas selama menjadi Menteri Kehutanan, menjadi salah satu kerikil tajam yang akan menjatuhkannya di kongres penetapan Ketua Umum PAN nanti.

Namun saat ini boleh dikatakan Zulhas punya kartu As dan tetap percaya diri bahwa dirinya akan memenangkan kursi Ketua PAN, karena Zulhas punya Amien Rais sebagai pendukungnya. Maklum AR mertua Zulhas…hehehehehe…Hal tersebut menunjukkan bahwa unsur Nepotisme dan kekuatan dinasti akan dilakukan Zulhas kali ini.

Kita tahu kekuatan AR dimata PAN sangat berpengaruh besar. Namun perlu diketahui pula nama Zulhas sendiri tidak besar dimata orang-orang PAN, karena Zulhas tidak memiliki visi strategis sebagai pejabat publik maupun leader partai, bahkan kala itu Zulhas hanya mengekor dibelakang nama Hatta Rajasa sebagai Ketua PAN.

Jadi boleh dikatakan untuk menjadi leader PAN nama Zulhas tidak memiliki nilai plus untuk memimpin PAN. Intinya nama Zulhas kurang pantas menduduki kursi pemimpin PAN untuk kedepannya. Jangan sampai PAN nantinya justru terbelakang menjadi partai yang minim suara untuk pemilu nanti.

SALAM KOMPASIANA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun