Mohon tunggu...
Salwa Wulandari
Salwa Wulandari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi menulis, menggambar, menyanyi, membaca, dan berolahraga.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langkah Menuju Impian

25 September 2024   21:42 Diperbarui: 25 September 2024   21:53 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wulan merasa lega. "Terima kasih, Aurin. Aku tahu kita semua berjuang untuk mimpi kita masing-masing. Mari kita dukung satu sama lain mulai sekarang," jawabnya, suaranya bergetar penuh emosi.

Dari hari itu, konflik di antara mereka perlahan menghilang. Wulan, Aurin, dan Gigi belajar untuk saling menghargai. Klub tari menjadi tempat di mana setiap orang bisa bersinar dengan cara mereka sendiri. Mereka mulai mengadakan latihan bersama, membagikan pengalaman dan teknik, dan menyadari bahwa kolaborasi membuat mereka lebih kuat.

Wulan menyadari bahwa langkah menuju mimpinya tidak selalu mudah, tetapi dengan keberanian dan persahabatan, dia bisa mengatasi rintangan apa pun. Dalam perjalanan itu, dia belajar bahwa setiap orang memiliki impian, dan dengan saling mendukung, mereka bisa mencapai lebih dari sekadar kemenangan.

Sekolah kembali dipenuhi semangat baru, dan Wulan bersiap untuk perjalanan berikutnya dalam dunia tari. Dia tahu bahwa dengan ketekunan dan dukungan dari teman-temannya, tidak ada yang bisa menghentikannya meraih mimpinya.

Ketika latihan-latihan berikutnya dimulai, Wulan mengambil inisiatif untuk mengajarkan teknik baru kepada anggota klub. Dia menyadari bahwa berbagi ilmu tidak hanya memperkuat ikatan di antara mereka, tetapi juga membangun kepercayaan diri setiap individu. Aurin, yang sebelumnya merasa terancam, kini menjadi salah satu yang paling bersemangat untuk belajar dari Wulan.

Dengan setiap gerakan yang dilakukan, Wulan tidak hanya menari, tetapi juga menyemangati orang-orang di sekitarnya. Di bawah cahaya lampu yang berkilauan, dia bertekad untuk mengubah ketakutannya menjadi kekuatan. Kini, Wulan bukan hanya mengejar impiannya, tetapi juga membantu teman-temannya mengejar impian mereka.

Wulan mengingat semua perjuangannya, dan dia tahu bahwa setiap langkah yang diambilnya adalah bagian dari perjalanan menuju impian. Dengan keyakinan baru, dia bersiap untuk setiap kompetisi yang akan datang, bukan hanya untuk menang, tetapi untuk merayakan seni dan persahabatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun