Perkenalkan namaku Salwa Wulandari. Aku biasa dipanggil Salwa. Aku dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah yang berada di Padang Panjang. Pada tanggal 19 Februari 2010.
 Â
  Ibuku bernama Hilda Yanti. Ia adalah seorang Ibu Rumah Tangga. Ayahku bernama Nur Dwi Antoro. Ia bekerja sebagai Petani. Mereka adalah pasangan yang saling menyayangi.
  Aku anak keempat dan terakhir dari empat bersaudara. Semua saudaraku perempuan. Kakak pertamaku bernama Ayu Setia Ningrum. Ia sekarang berkuliah di Universitas Negri Padang, semester 8.Â
 Kakak keduaku bernama Anita Wardani. Saat ini dia bersekolah di SMA Negri 1 X Koto. Sekarang Ia berada di kelas 11. Ia adalah kakak yang paling sering bertengkar denganku.
 Â
  Kakak ketigaku dan juga kembaranku bernama Salma Wulandari. Ia adalah kakak yang paling dekat denganku. Ia bersekolah di tempat yang sama denganku yaitu di MTsN Padang Panjang. Ia berada di kelas 9G yang kelasnya tepat di sebelah kelasku.
 Â
  Lalu yang terakhir aku sendiri bersekolah di MTsN Padang Panjang. Aku berada dikelas 9H dengan wali kelas kami yang biasa dipanggil buk Fithas.
  Keluarga kami beragama Islam. Kami selalu melaksanakan shalat lima waktu. Terkadang kami juga shalat berjamaah di masjid. Setelah shalat kami selalu membaca dan memurajaah al quran.
  Aku memiliki hobi menulis, menggambar, menyanyi, berolahraga, mendengarkan musik, dan membaca. Aku suka menulis puisi di waktu luang. Aku juga suka mendengarkan banyak lagu berbagai bahasa.
Â
  Karena suka berolah raga dan menonton pertandingan olahraga, aku pernah bercita-cita menjadi polwan dan atlet. Tapi sekarang aku bercita-cita menjadi dokter atau dosen.
Â
  Aku sekolah dasar di SDN 02 Pandai sikek yang jaraknya sangat dekat daru rumahku, bahkan bisa dibilang berada dibelakang rumahku. Aku hanya membutuhkan waktu 5 menit hingga sampai kesekolahku, sebab itu aku berangkat dengan berjalan kaki. Karena dekat dari rumah, aku selalu bersemangat bersekolah setiap hari.
  Tamat SD, aku melanjutkan di MTsN Padang Panjang, yang banyak diimpikan oleh murid di sekolahku. Beruntungnya, aku lulus masuk melalui jalur prestasi atau dengan tes tahfizd yang saat itu hafalanku baru 3 juz.
  MTsN Padang Panjang itu berada sangat jauh dari rumahku. Aku membutuhkan sekitar 25 menit untuk sampai di sekolahku menggunakan angkot. Sekolah disana lumayan melelahkan dan mengeluarkan banyak ongkos karena jauh.Â
  Tapi bersekolah disana memberi pengalaman baru bagiku, teman-teman yang baik dan pintar, mata pelajarannya yang banyak, dan guru yang baik.
 Setelah tamat dari MTsN Padang Panjang, aku berniat masuk ke SMAN 1 Padang Panjang atau SMAN 2 padang panjang, tergantung dimana aku bisa lulus.
 Selanjutnya, aku mempunyai impian berkuliah di UGM yang sangat kudambakan. Universitas yang aku pasang gambarnya menjadi wallpaper hpku. Aku berharap bisa berkuliah disana dengan jurusan kedokteran, hukum, atau bahasa inggris.
  Aku ingin langsung bekerja selepas tamat berkuliah dan berusaha menggapai cita-citaku. Tetapi jika mungkin, aku ingin melanjutkan kuliah S2. Aku juga ingin mewujudkan impian ku pergi ke negara negara impianku seperti, Mekah, Amerika, Turki, Mesir.
  Seperti hobiku yang membaca dan menulis, aku sangat ingin bisa menguasai banyak bahasa negara lain seperti, bahasa Inggris, Arab, dan, Mandarin.
  Â
  Aku ingin menikah di usia diatas 25 tahun, disaat karier ku sukses dan sudah bisa membahagiakan orang tua. Aku mengidamkan suami yang shaleh, rajin shalat, banyak hafalannya, baik, setia dan yang paling penting baik kepada orang tuaku. Dan rela berkorban demi menafkahi keluarganya.
  Impian masa depanku yang lainnya adalah membeli rumah untukku dan keluargaku. Aku juga ingin memberangkatkan orang tuaku umrah dan haji suatu hari nanti. Saat sukses, aku akan membeli mobil, motor dan membahagiakan orang tuaku.
  Dimasa depan aku akan membimbing anak-anakku untuk menjadi seorang yang taat beraga islam. Mengajarinya hafalan tahfizd dan mengaji. Mengajarinya berbagai perbuatan baik seperti berbakti kepada kedua orang tuanya.
  Banyak impianku yang belum tercapai diusiaku 14 tahun ini. Aku ingin dari hafalanku yang sekarang baru 4 juz bisa tercapai 30 juz. Mengunjungi berbagai negara, mewujudkan impian orang tuaku kepadaku, dan berguna bagi dunia dan akhirat.
  Aku ingin menghembuskan nafas terakhirku dikala Allah ingin mencabutnya. Meninggalkan dunia secara husnul khatimah, dibulan puasa, hari jumat, saat shalat, dan di waktu sujud. Dengan membaca dua kalimat syahadat dan kedua ujung bibir terangkat keatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H