Bagi Indonesia yang sebagian rakyatnya beragama Islam tentu sangat logis jika memilih pemimpin yang muslim. Namun demikian, Indonesia bukanlah Negara Islam. Indonesia mempunyai dasar Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Terlebih kondisi saat ini ketika ada pihak-pihak yang ingin merongrong kedaulatan Pancasila sebagai dasar negara. Agenda untuk menampilkan sosok nasionalis menjadi sangat penting dan mendesak. Presiden Indonesia harus lebih mengedepankan prinsip kesatuan dalam keberagaman, dibandingkan perpecahan dalam penyeragaman.
- 7. Bersih dari KKN
Sampai detik ini tidak ada pemberitaan mengenai Jokowi terlibat korupsi. Jika dilihat dari gaya hidup pribadinya, Jokowi tampak akan lebih tulus mengabdi dan melayani rakyat. Dia hidup sederhana, dan tidak punya kuda yang kelak harus diurus negara. Mobil dinasnya pun cuma Innova. Apakah ongkos politik kelak mengharuskannya untuk korupsi? Mungkin saja! Tapi kemungkinan itu jauh lebih kecil pada Jokowi dibanding rivalnya. Rivalnya telah lama mengeluarkan ongkos miliaran rupiah untuk beriklan di layar kaca. Mau tahu ongkosnya, coba hitung saja! Satu slot iklan 30 detik di televisi itu minimal harus keluar 20 juta. Anda tinggal kalikan berapa slot sehari dan berapa tahun lama rivalnya mencitrakan diri di layar kaca.
Tentu masih ada orang-orang yang juga memiliki kapabilitas untuk memimpin negeri ini. Tapi mari kita lihat, sosok Jokowi yang dalam beberapa tahun terakhir ini, beliau sudah banyak membuat gebrakan. Layak mendapat kesempatan untuk menyelesaikan masa jabatan dengan baik. Jika perlu dua periode untuk menuntaskan apa yang telah beliau mulai untuk Indonesia.
Mari kritisi Presiden dengan masukan dan rambu-rambu yang baik dan bermanfaat. Tapi jangan lakukan hal-hal yang mencederai bangsa sendiri dengan kecurangan, kebohongan, dan saling mengadu domba. Jika para petinggi partai politik mau duduk bersama dan menyusun cetak biru untuk Indonesia masa depan, alih-alih saling gontok-gontokan sendiri, saya yakin dalam 10-20 tahun ke depan Indonesia siap terbang menjadi Garuda Asia yang kita banggakan.
Semoga tulisan ini tidak terlalu pagi untuk menyusup di sela-sela kondisi bangsa yang semakin memanas. Dan, semoga tulisan ini bisa direnungkan secara mendalam, dengan kepala dingin dan hati yang jernih.
Salam Jempol satu (1) jari untuk Perjuangan Jokowi bersama Seluruh Rakyat Membangun Bangsa! :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H